25 Nov 2010

Keluarga


Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Ara Celis (1989) :
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
Dapat diambil kesimpulan bahwa ciri ciri keluarga adalah ;

- Unit terkecil dari masyarakat
- Terdiri atas 2 orang atau lebih
- Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah
- Hidup dalam satu rumah tangga
- Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga
- Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga
- Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing
- Diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan
Tahap-tahap Kehidupan Keluarga
1) Tahap pembentukan keluarga, tahap ini dimulai dari pernikahan, yang dilanjutkan dalam membentuk rumah tangga.
2) Tahap menjelang kelahiran anak, tugas utama keluarga untuk mendapatkan keturunan sebagai generasi penerus, melahirkan anak merupakan kebanggaan bagi keluarga yang merupakan saat-saat yang sangat dinantikan.
3) Tahap menghadapi bayi, dalam hal ini keluarga mengasuh, mendidik, dan memberikan kasih sayang kepada anak karena pada tahap ini bayi kehidupannya sangat bergantung kepada orang tuanya. Dan kondisinya masih sangat lemah.
4) Tahap menghadapi anak prasekolah, pada tahap ini anak sudah mulai mengenal kehidupan sosialnya, sudah mulai bergaul dengan teman sebaya, tetapi sangat rawan dalam masalah kesehatan karena tidak mengetahui mana yang kotor dan mana yang bersih. Dalam fase ini anak sangat sensitif terhadap pengaruh lingkungan dan tugas keluarga adalah mulai menanamkan norma-norma kehidupan, norma-norma agama, norma-norma sosial budaya, dsb.
5) Tahap menghadapi anak sekolah, dalam tahap ini tugas keluarga adalah bagaimana mendidik anak, mengajari anak untuk mempersiapkan masa depannya, membiasakan anak belajar secara teratur, mengontrol tugas-tugas di sekolah anak dan meningkatkan pengetahuan umum anak.
6) Tahap menghadapi anak remaja, tahap ini adalah tahap yang paling rawan, karena dalam tahap ini anak akan mencari identitas diri dalam membentuk kepribadiannya, oleh karena itu suri tauladan dari kedua orang tua sangat diperlukan. Komunikasi dan saling pengertian antara kedua orang tua dengan anak perlu dipelihara dan dikembangkan.
7) Tahap melepaskan anak ke masyarakat, setelah melalui tahap remaja dan anak telah dapat menyelesaikan pendidikannya, maka tahap selanjutnya adalah melepaskan anak ke masyarakat dalam memulai kehidupannya yang sesungguhnya, dalam tahap ini anak akan memulai kehidupan berumah tangga.
8) Tahap berdua kembali, setelah anak besar dan menempuh kehidupan keluarga sendiri-sendiri, tinggallah suami istri berdua saja. Dalam tahap ini keluarga akan merasa sepi, dan bila tidak dapat menerima kenyataan akan dapat menimbulkan depresi dan stress.
9) Tahap masa tua, tahap ini masuk ke tahap lanjut usia, dan kedua orang tua mempersiapkan diri untuk meninggalkan dunia yang fana ini.


Struktur Keluarga
Struktur keluarga terdiri dari bermacam-macam, diantaranya adalah :
1) Patrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
2) Matrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.

3) Matrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
4) Patrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.
5) Keluarga kawinan adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan warga dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri. 

Ciri-ciri Struktur Keluarga


Menurut Anderson Carter ciri-ciri struktur keluarga :


1. Terorganisasi : saling berhubungan, saling ketergantungan, antara anggota keluarga.
2. Ada keterbatasan : setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga mempunyai
keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing.
3. Ada perbedaan dan kekhususan : setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya
masing-masing.


Tipe / Bentuk Keluarga
1. Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu, dan Anak-anak.
2. Keluarga besar (Extended Family) adalah keluarga Inti ditambah dengan sanak saudara,
misalnya : nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dan sebagainya.
3. Keluarga brantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiri dari satu wanita dan pria yang
menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
4. Keluarga Duda / Janda (Single Family) adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau
kematian.
5. Keluarga berkomposisi (Camposite) adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan
hidup secara bersama.
6. Keluarga Kabitas (Cahabitasion) adalah dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tapi
membentuk suatu keluarga.


Keluarga Indonesia umumnya menganut tipe keluarga besar (extended family) karena masyarakat Indonesia yang terdiri dari beberapa suku hidup dalam suatu komuniti dengan adat istiadat yang sangat kuat. Pemegang Kekuasaan Dalam Keluarga
1. Patriakal, yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak Ayah.
2. Matriakal, yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak Ibu.
3. Equlitarian, yang memegang dalam keluarga adalah Ayah dan Ibu.


Peranan Keluarga
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.
Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut :
1. Peranan Ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
2. Peranan Ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak- anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
3. Peran Anak : Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat
perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.


Fungsi Keluarga
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut :
1. Fungsi Biologis
a. Untuk meneruskan keturunan
b. Memelihara dan membesarkan anak
c . Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
d. Memelihara dan merawat anggota keluarga.
2. Fungsi Psikologis
a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman
b. Memberikan perhatian diantara anggota keluarga
c. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
d. Memberikan Identitas anggota keluarga.
3. Fungsi Sosialisasi
a. Membina sosialisasi pada anak.
b. Membentuk norma-norma perilaku sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
c. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
4. Fungsi Ekonomi
a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
b. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
c. Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga dimasa yang akan datang, misalnya
pendidikan anak-anak, jaminan hari tua, dsb.
5. Fungsi Pendidikan
a. Menyekolahkan anak untuk memberi pengetahuan, keterampilan dan membentuk
perilaku anak sesuai bakat dan minat yang dimilikinya.
b. Mempersiapkan anak-anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi
peranannya sebagai orang dewasa.
c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya.

Ahli lain membagi fungsi keluarga, sebagai berikut :
1. Fungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak
untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
2. Fungsi Sosialisasi anak. Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana
keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
3. Fungsi Perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-
tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
4. Fungsi Perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
5. Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
6. Fungsi Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga.
7. Fungsi Rekreatif. Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.
8. Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.
Dari berbagai fungsi di atas ada 3 fungsi pokol kelurga terhadap keluarga lainnya, yaitu :
1. Asih adalah memberikan kasih saying, perhatian, rasa aman, kehangatan,pada anggota keluarga sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang sesuai usia dan kebutuhannya.
2. Asuh adalah menuju kebutuhan pemeliharaan dan perawatan anak agar kesehatannya selalu terpelihara sehingga memungkinkan menjadi anak-anak sehat baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
3. Asah adalah memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga siap menjadi manusia dewasa
yang mandiri dalam mempersiapkan masa depannya.


Tugas-tugas Keluarga
Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut :
1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya
2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga
3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing
4. Sosialisasi antar anggota keluarga
5. Pengaturan jumlah anggota keluarga
6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga
7. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas
8. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya

12 Nov 2010

LA 1 Praktek tgl 12 november 2010

CLS
INPUT “MASUKAN NILAI =  “;  N
IF N >0  AND  N<30 THEN PRINT “D”
IF N >31 AND  N<60 THEN PRINT  “C”
IF N >61 AND  N<85 THEN PRINT  “B”
IF N>86 AND  N <=100 THEN PRINT “A”
END

30 Okt 2010

Studentsite Universitas Gunadarma

 Tugas Studentsite lanjutan PPS/PPT 2010


Ada banyak layanan yang di berikan Universitas Gunadarma yang diberikan kepada mahasiswanya ubtuk menunjang kelangsungan belajar mengajar agar lebih mudah dan fleksibel.Ada beberapa contoh layanan,salah satunya adalah Studentite,Studentsite adalah fasiltas yang di peruntukan  bagi mahasiswa yang masih aktif di Universitas Gunadarma untuk memperoleh informasi baik dari dosen maupun dari program studi masing – masing. Studentsite digunakan untuk kegiatan belajar – mengajar agar lebih mudah mendapat informasi terbaru dari Universitas Gunadarma. Studentsite juga dapat digunakan sebagai perantara untuk mengumpulkan tugas – tugas mahasiswa langsung ke dosen.

Menu layanan studentsite :

- WWW News


Merupakan suatu fasilitas yang di gunakan sebagai alat penyebar informasi update terbaru tentang apapun yang menyangkut kegiatan belajar mengajar di Gunadarma.atau semacam mading,jadi mahasiswa tidak perlu membaca mading untuk mengetahui informasi yang diberikan

-Lecture Messages
Merupakan suatu fasiltas yang di gunakan sebagai alat pemberitahuan menyangkut tugas yang di berikan dosen kepada mahasiswa.Terlebih untuk mata kuliah softskill.

- Rangkuman Nilai
Merupakan suatu fasilitas yang di gunakan untuk  memberitahukan kepada mahasiswa hasil nilai – nilai yang di peroleh selama berkuliah di Universitas Gunadarma.

- Jadwal Kuliah
Merupakan suatu fasilitas yang di gunakan untuk megetahui jadwal kuliah mahasiswa sesuai kelas nya masing masing.

- Bebas Perpustakaan
Merupakan suatu fasilitas yang  digunakan untuk melihat dan membaca buku – buku pelajaran mahasiswa Universitas Gunadarma, sehingga tidak perlu lagi pergi ke perpustakaan atau di wajibkan mempunyai buku.

- Surat Keterangan
Merupakan suatu fasilitas yang digunakan bagi mahasiswa yang ingin membuat surat keterangan Universitas Gunadarma.

- Informasi  Absensi

- Pendaftaran Lomba Blog
Merupakan suatu fasilitas yangdigunakan untuk mahasiswa yang ingin mengikuti lomba blog yang diselenggarakan oleh Universitas Gunadarma.

- Info Seminar
Merupakan suatu fasilitas yang digunakan untuk memberitahukan kepada mahasiswa tentang adanya unfo seminar – seminar yang diadakan oleh Universitas Gunadarma.

- Tulisan (UG Portofolio)
Merupakan suatu fasilitas yang digunakan untuk mahasiswa yang ingin menuangkan tulisannya pada sebuah blog dan diterbitkan di UG warta warga.

- Tugas (UG portofolio)
digunakan untuk mahasiswa yang ingin mengunggah hasil tugas yang sudah di kerjakan oleh mahasiswa yang di berikan oleh dosen.

- Deposit Library

- Warta Warga
Merupakan suatu fasilitas yang digunakan untuk menampilkan hasil postingan yang dibuat oleh mahasiswa Gunadarma.

- Komunitas Blog Perbankan
Merupakan suatu fasilitas atau forum yang diperuntukan untuk mahasiswa yang ingin bertukar ilmu dan fikiran mengenai dunia perbankan.

- Komunitas Blog Linux
Merupakan suatu fasilitas atau forum yang diperuntukan untuk mahasiswa yang ingin bertukar ilmu dan fikiran mengenai sistem operasi Linux,karena sistem operasi ini tidak sebanyak sistem operasi windows dalam penggunaannya sehingga harus sesering mungkin mencari tahu informasi mengenai sistem operasi ini,salah satunya memanfaatkan forum ini.

- Komunitas Blog Fotografi
Merupakan suatu fasilitas atau forum yang diperuntukan untuk mahasiswa yang ingin bertukar ilmu dan fikiran mengenai dunia photography.

- V-class
Merupakan suatu fasilitas yang di peruntukan sebagai semacam virtual class,jadi memungkinkan bagi mahasiswa yang tidak bisa mengikuti pelajaran di kelas unutk mengetahui materi yang dosen berikan, beserta latihan latihan yang diberikan.

- UG Open Source Ware
Saya sendiri belum mengetahui pasti fungsi dari fasilitas ini.Tapi yang jelas fasilitas ini diberikan untuk meningkatkan kualitas belajar dan mengajar di Universitas Gunadarma

Studentsite memiliki banyak menu layanan untuk memberi kemudahan informasi bagi mahasiswa, sehingga kita mendapatkan banyak kelebihan dari studentsite :
- mudah dalam mencari informasi terbaru.
- mudah di akses dimana saja.
- mudah menggunakan aplikasi terbaru yang telah terintegrasi, dst….

Walau begitu banyak kelebihan yang dimilik oleh studentsite, di samping itu terdapat pula kekurangannya:
- mahasiswa harus terus bergantung pada koneksi internet untuk mendapatkan informasi terbaru.
- tidak semua mahasiswa mudah dalam membuat studentsite.
- tidak semua mahasiswa mengerti penggunaan dari menu layanan yang tersedia.

Raihaanun oh Raihaanun

Tuhan emg gokil sampe sampe nyiptain makhluk yang  cantiknya bukan main kaya gini (walaupun cantik itu relatif.tapi menurut saya dia cantiknya luar biasa).Raihaanun oh Raihaanun



26 Okt 2010

Urbanisasi menjadi dilema di Jakarta

Salah satu penyakit kota Jakarta adalah Urbanisasi. Urbanisasi penduduk ternyata penyebab utama  kota besar menjadi sumpek dan padat.Kehadiran pusat pertokoan, perkantoran dan pabrik - pabrik merupakan 'pancingan' atau daya tarik untuk sekelompok orang yang biasa di sebut kaum urban dari waktu ke waktu.
Banyak faktor yang mempengaruhi masyarakat daerah untuk meninggalkan pekerjaan lahan pertanian didesa.  Salah satunya yaitu mencari pengalaman hidup baru, ingin melihat bagaimana sih kehidupan mewah kota besar (walaupun mereka tidak atau belum mengetahui kejamnya hidup di kota besar seperti Jakarta),  ingin melihat kemewahan pusat-pusat perbelanjaan / mall yang mungkin kualitasnya  lain dengan yang ada didaerah,   ingin mencoba macam pekerjaan baru,  ingin merubah kehidupan lewat pekerjaan,  ingin merubah diri menjadi manusia kota besar,  ingin melihat apa dan bagaimana bentuk pusat kota pemerintahan negara ini, ingin merasakan bagaimana tinggal di daerah ibu kota  dan menjadi manusia modern dsb. 

Banyak dukungan faktor-faktor  sosial yang menjadi pemicu terjadinya arus ledakan urbanisasi dari waktu kewaktu.
Urbanisasi tidak akan melihat kualitas diri tetapi lebih kearah mencoba kemampuan yang ada.  maka tidak heran deh setiap musim pulang kampung / mudik selesai lebaran, maka berdatangan wajah-wajah baru yang lugu dan terbengong-bengong melihat tempat baru dengan membawa sebongkah harapan baru. Dengan tiba-tiba saja ibu kota / kota besar  mendapat ” oleh-oleh penduduk baru. ”     kelurahan sampai tingkat kecamatan semua sibuk kebanjiran pekerjaan baru, yaitu kembali mendata statistik penambahan penduduk baru lewat pengurusan KTP.
Alhasil, daerah menjadi sepi.  Lapangan pekerjaan didaerah tiba-tiba menjadi tidak tertarik karena jaminan sosial yang diberikan jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan jaminan sosial lewat pekerjaan di kota besar, walaupun banyak aset aset di daerah yang banyak dan bisa di kembangkan menjadi lapangan kerja baru yang menurut saya bisa beromzet lebih dibandingkan mereka pindah ke Jakarta.
Umunya mereka datang hanya  bermodal nekad. Mungkin mereka bercermin dari tokoh tokoh yang sering mereka liat di layar kaca yang sukses atau melihat saudara saudara mereka yang lebih dulu pergi ke Jakarta dengan cara meninggalkan kampung halaman dan merantau ke Jakarta.
Dan meskipun para pendatang baru ini mengerti betul situasi mereka yang minim qualitas pendidikan  dan skill.  Tetap saja mereka tidak pernah mundur untuk mencoba. Dan meskipun mereka sudah mengetahui bahwa hidup di kota besar yang asing ini ternyata menghadiahkan banyak kesulitan daripada keuntungan.  Tetap saja mereka membisikan harapan ini kepada rekan-rekan didaerah.  Inilah problematik.
Hidup dikota besar bukan saja perlu kekuatan mental, tetapi juga siap menerima akibat dari kegagalan. Sebab itu tidak luput lagi dampak dari urbanisasi yang paling ditakutin oleh masyarakat yaitu,  timbulnya kriminalitas baru baik korban maupun pelakunya.
Jadi menurut opini saya,  opsi dari bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang   salah satunya mencoba ” memindahkan  pusat pemerintahan dan ibu kota ke daerah lain, ” bukan merupakan solusi yang tepat.
Mengapa saya katakan opsi ini tidak tepat ?  Oleh karena dampak dari pemindahan ibu kota dan pusat pemerintahan adalah terbentuknya ruang lingkup areal pekerjaan yang baru, seperti parkantoran baru untuk memudahkan business para konglomerat. Terbentuknya kembali pabrik-pabrik baru untuk menunjang kerja sama business dalam management,   terciptanya kembali pusat-pusat pertokokan / mall dengan segala fasilitas kehidupan, untuk memberikan kenyamanan hidup para  businessman sementara mereka melakukan negoisasi  management.  Terbukanya kembali perumahan  baru dsb. Oleh karena dimana ibu kota dan pusat pemerintahan berada,  disanalah arus urbanisasi akan mengarah.
Meskipun opsi pemindahan ibu kota dan pusat pemerintahan juga mengandung element ”  pemerataaan tata kota dengan segaka isinya . ”   Tetap  dalam realita tidak akan mengakhiri arus urbanisasi.   Urbanisasi terjadi oleh karena manusia ingin mencari sesuatu yang baru dan mencoba merubah diri  dari fasilitas yang telah tersedia.
Opsi yang sederhana dari saya adalah, lakukan pemerataan pembangunan baik itu perumahan, pabrik dan perkantoran serta pusat perbelanjaan juga didaerah-daerah.  Pemerataan ini akhirnya menciptakan lapangan pekerjaan  baru didaerah.  Lapangan pekerjaan yang maksimal pasti dapat menekan arus urbanisasi kekota-kota besar.  Dan jujur saya sudah muak dengan keadaan Jakarta sekarang.Saya hanya berpesan kepada kaum kaum urban jangan datang hanya dengan bermodal nekad,datanglah ke Jakarta dengan bekal yang cukup jangan hanya membuat Jakarta semakin sesak dan membuat repot pemerintah kota dan akhirnya Anda merasakan kejamnya Jakarta yang sesungguhnya.
Banyak dampak yang bisa kita lihat dari tidak terbendungnya Urbanisasi Di Jakarta, antara lain banyaknya gelandangan di pinggir jalan,banyaknya pemukiman kumuh di bantaran kali yang membuat kali semakin kumuh,ya mungkin mereka tidak ada tempat tinggal lagi untuk bertahan hidup,maka dari itu, kalau tidak punya bekal yang cukup jangan datang!!.


Cintailah kampung halaman kalian,bila setiap penduduk cinta akan daerahnya oleh karena fasilitas lapangan pekerjaan sudah tersedia,  maka otomatis langkah meninggalkan kampung halaman untuk pindah ke kota besar pasti enggan dicoba.  Jakarta tetaplah menjadi tempat pusat pemerintahan kita dan menjadi simbol ibu kota negara dan bukan merupakan tujuan terakhir nutk mencapai kesuksesan,saya yakin masih banyak yang bisa Anda lakukan di kampung halaman Anda masing masing.

sumber ; berbagai sumber