12 Mar 2012

RUANG LINGKUP EKONOMI

PENGERTIAN ILMU EKONOMI
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang sangat luas dan tidak terbatas penjabaran definisinya berikut ini adalah gamabaran kecil dari pengertian ruang lingkup ekonomi.

Kata ekonomi (economy) berasal dari kata Yunani yang mengandung arti “one who manages the household”. Arti ini secara literal berasal dari dua suku kata yang selama ini kita fahami, oicos dan nomos. Sedangkan ilmu ekonomi atau ekonomika atau economics adalah ilmu yang mempelajari manajemen rumah tangga tersebut. Menurut Lipsey et al. (1999) definisi ekonomika adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang masalah ekonomi. Lebih lanjut, menurut Lipsey, definisi yang cukup baik adalah menurut Alfred Marshall yang mengartikan political economy atau economics sebagai sebuah studi tentang manusia dalam urusan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain ekonomika adalah sebuah studi tentang penggunaan sumber daya yang langka (scarce) untuk memenuhi keinginan manusia (yang tidak terbatas).
Sebagai bagian dari ilmu sosial, ilmu ekonomi memiliki sifat yang unik. Yaitu menekankan antara aspek teoretis dan fakta secara bersamaan. Dimana pada akhirnya sebuah pendekatan yang disebut sebagai model ekonomi kemudian dipergunakan untuk melakukan uji atas sebuah pernyataan (hipotesis) melalui fakta-fakta yang ada. Sehingga didapatkan sebuah „kerangka pikir‟ sebagai ekonom. Dalam penyusunan kerangka pikir tersebut, terdapat dua jenis pernyataan. Yang pertama disebut sebagai pernyataan normatif, yaitu merupakan pernyataan yang menawarkan apa yang seharusnya terjadi atau yang seharusnya dilakukan; tidak netral terhadap nilai. Dengan kata lain ia mengandung value judgement. Kedua disebut sebagai pernyataan positif, merupakan pernyataan yang menggambarkan hubungan penyebab dan dampak atau fakta. Dapatkah Anda mengilustrasikan masing-masing pernyataan ini?

CABANG ILMU EKONOMI
Secara umum cabang ilmu ekonomi dapat dibagi menjadi tujuh. Pertama, Ilmu Ekonomi Moneter yang fokus kepada analisis kebijakan moneter; misalnya jumlah uang beredar, inflasi, tingkat suku bunga, perbankan dan lain-lain. Kedua Ilmu Ekonomi Publik yang fokus kepada analisis kebijakan fiskal; misalnya pendapatan pemerintah, hutang pemerintah, DAU, DAK, retribusi, APBN dan APBD.. Ketiga, Ilmu Ekonomi Industri yang fokus kepada analisis interaksi perusahaan didalam suatu industri; termasuk di dalamnya masalah persaingan usaha, struktur pasar. Keempat, Ilmu Ekonomi Regional yang fokus kepada analisis interaksi antar daerah dan pengembangan daerah; misalnya transportasi, infrasturktur, demografi ,dan pemukiman. Kelima, Ilmu Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan yang fokus pada analisis masalah & alokasi sumber daya alam yang optimal menurut ekonomi; diantaranya masalah eksternalitas, saat panen yang baik. Keenam, Ilmu Ekonomi Sumber Daya Manusia fokus pada analisis pasar tenaga kerja; misalnya upah minimum regional, produktivitas pekerja, dan pengangguran. Ketujuh, Ilmu Ekonomi Perdagangan International fokus pada analisis transaksi perdagangan antar negara; misalnya aliran modal, ekspor & impor, dan neraca pembayaran. Ketujuh, Ilmu Ekonomi Syariah fokus pada penerapan dan analisa ekonomi islam; misalnya penghilangan unsur riba dalam perekonomian, unsur gharar (permainan/judi).
( sumber : http://staff.ui.ac.id/internal/060803004/material/IRuangLingkupIlmuEkonomi.pdf )

BAGIAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI
Ilmu ekonomi lahir pada abad ke-18. Buku yang pertama kali mengupas mengenai masalah-masalah ekonomi adalah buku karangan Adam Smith tahun 1776 dengan judul “AN INQUIRY INTO THE NATURE AND CAUSES OF WEALTH OF NATIONS”.
Kebutuhan adalah kegunaan yang  timbul dalam diri manusia dan masyarakat dalam bentuk tuntutan untuk memperoleh pemenuhannya. Kebutuhan dapat dikelompokkan menjadi dua:
1.Kebutuhan ekonomi adalah kebutuhan akan barang-barang keperluan hidup yang dapat dinilai dengan uang, misalnya makan dan minum.
2.Kebutuhan non ekonomi adalah kebutuhan yang tidak dapat dinilai dengan uang.

Kebutuhan ekonomi pada dasarnya bersifat :
·  Berbeda untuk setiap orang maupun kelompok
·  Tidak sama sepanjang waktu
·  Berkembang dalam jumlah dan kualitasnya
·  Saling melengkapi atau saling berlawanan

Dari segi kepentingannya, kebutuhan dibedakan :
1.Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi, misalnya makan dan minum
2. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang harus dipenuhi supaya orang dapat hidup lebih baik, misalnya     buku bacaan.
3.Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang bisa dipenuhi setelah kebutuhan sekunder, misalnya berlibur ke luar negeri.

Dari segi sifatnya, kebutuhan dibedakan :
1.Kebutuhan jasmani, adalah kebutuhan material, seperti rokok.
2.Kebutuhan rohani adalah kebutuhan jiwa, seperti agama.

Dari segi tujuannya, kebutuhan dibedakan :
1.Kebutuhan individual adalah kebutuhan perorangan seperti mandi
2.Kebutuhan social adalah kebutuhan untuk masyarakat, seperti tempat ibadah.

Dari segi waktunya, kebutuhan dibedakan :
1.Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan untuk masa sekarang seperti buku pelajaran bagi pelajar.
2. Kebutuhan masa yang akan datang adalah kebutuhan untuk waktu mendatang seperti memiliki rumah sendiri setelah bekerja.
(sumber : http://elearning.gunadarma.ac.id)

Analisis Ekonomi terhadap Dinamika Penduduk

Analisis ekonomi kependudukan tidak saja terbatas pada dampak (akibat) pertumbuhan jumlah penduduk terhadap makin susutnya sumber-sumber ekonomi tetapi 8 Djojohadikusumo, Sumitro, “Aspek Ekonomi dan Politik Sekitar Masalah Ekologi dan Lingkungan  Hidup”, dalam Jurnal EKI (Ekonomi dan Keuangan Indonesia), Vol. XXII, No. 2, Juni 1974 15 juga menganalisis sebab-sebab terjadinya dinamika penduduk dari sudut pandang ekonomi. Berbagai komponen dinamika penduduk yaitu fertilitas, migrasi dan mortalitas dianalisis dengan menggunakan pendekatan, konsep dan peralatan ekonomi. Dinamika penduduk tidak saja dilihat dari aspek jumlah total tetapi juga dianalisis dari aspek struktur dan persebaran. Analisis ekonomi kependudukan kemudian meluas ke berbagai aspek yang lebih fokus seperti ekonomi fertilitas, ekonomi mobilitas, ekonomi ketenagakerjaan, ekonomi kesehatan dan sebagainya.

a. Ekonomi Mobilitas/Migrasi
Analisis ekonomi terhadap mobilitas/migrasi penduduk umumnya menyangkut tentang dua hal yaitu yang berkaitan dengan (a) motif seseorang melakukan mobilitas/migrasi, dan; (b) dampak ekonomi dari mobilitas/migrasi penduduk. Analisis ekonomi terhadap migrasi sudah dimulai sejak Ravenstein (1889) mengemukakan pendapatnya tentang “hukum migrasi”. Berdasarkan hasil studinya di negara-negara Eropa, Ravenstein menyatakan bahwa motif ekonomi merupakan
pendorong utama seseorang melakukan migrasi. Sampai sekarang, dalam banyak studi juga ditemukan bahwa faktor ekonomi merupakan alasan utama orang melakukan migrasi. Studi Lasing dan Mueller juga menemukan sekitar 62 persen dari responden menyatakan bahwa faktor ekonomi (yang berhubungan dengan pekerjaan dan pendapatan) merupakan alasan utama mereka melakukan migrasi. Caldwell (1970) dalam studi migrasi di Ghana, mendapatkan 82 persen dari responden migran di kota dan 88 persen responden di desa yang merencanakan migrasi ke kota, menyatakan alasan utama migrasi adalah untuk mendapatkan pekerjaan dan uang yang lebih banyak. Beberapa studi migrasi di Indonesia juga menunjukkan hasil yang sama. Berdasarkan hasil survei migrasi desa-kota di Indonesia yang dilakukan LEKNAS-LIPI tahun 1973, Suharso et.al. (1976) mendapatkan 21,7 persen dari migrasn pria bermigrasi ke kota karena tidak ada pekerjaan di desa. Dalam studi mobilitas penduduk dari 14 desa di Jawa Barat, Hugo (1978) mendapatkan sekitar 90 persen sampai 100 persen dari para sirkuler menyatakan bersirkulasi dari desa karena tidak cukup kesempatan kerja di daerah
setempat. Dari hasil studinya di Dukuh Kadirojo dan Piring, Yogyakarta, Mantra (1981) juga mendapatkan faktor ekonomi merupakan alasan utama migrasi