22 Mar 2013

Dasar Networking



1.      Model-Model Referensi

            Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan membagi sumber daya (seperti file dan printer). Agar jaringan dapat berfungsi, dibutuhkan layanan-layanan yang dapat mengatur pembagian sumber daya. Dibutuhkan aturan-aturan (protocols) yang mengatur komunikasi dan layanan-layanan secara umum untuk seluruh sistem jaringan.
Secara umum, tipe struktur jaringan terbagi menjadi lima jenis dalam sudut pandang ruang lingkupnya, yaitu :

  1.  Local Area Network (LAN)
Seperti namanya, Local Area Network atau LAN hanya dapat mencakup sejumlah komputer dalam ruang lingkup yang kecil. Ruang lingkup yang dapat di jangkaunya hanya sebatas beberapa kilometer,  sehingga client yang dapat dikontrol hanya sebatas kawasan lokal saja, tidak mengglobal. LAN biasa digunakan untuk hal sharing file dan menggunakan printer dalam kantor atau warnet.

  1.  Metropolitan Area Network (MAN)
MAN pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya  berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

  1. Wide Area Network (WAN)
Jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program  (aplikasi) pemakai.

  1. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal  ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang
terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.


5. Jaringan Tanpa Kabel
Merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel  sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

2.     Tipe Tipe Jaringan

  1. JARINGAN CLIENT-SERVER
Server adalah komputer yang menyediakan berbagai fasilitas bagi komputer  lain di dalam jaringan dan client adalah komputer  yang menerima atau menggunakan fasilitas tersebut yang disediakan oleh server. Server  tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena alami berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation atau server tersebut.

  1. JARINGAN PEER TO PEER
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan
sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan Jaringan Peer To Peer

  1. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.

  1. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kelemahan Jaringan Peer To Peer

  1. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.

  1. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan  masing-masing fasilitas yang dimiliki.

  1.  Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.


3.     Protocol

Jaringan modern menggunakan pendekatan yang kompleks untuk dapat memindahkan data dari satu mesin ke mesin yang lainnya. Jika seseorang membuat sebuah mesin server dengan banyak user, tiap pengguna mungkin secara simultan ingin terhubung dengan remote host dalam jaringan. Maka perlu dipikirkan cara supaya semua pengguna dapat mengakses jaringan tanpa mengganggu pengguna lainnya.
Pendekatan yang digunakan pada jaringan modern adalah paket switching. Proses switching berlangsung ketika datagram dikirim melalui tiap link dalam jaringan. Sebuah jaringan dengan packet switching saling berbagi sebuah link jaringan tunggal diantara banyak pengguna dengan mengirim paket dari satu pengguna ke pengguna lainnya melalui link tersebut.

Internet Protocol (IP)
Tentu tidak ada yang menginginkan jaringan dibatasi hanya untuk satu ethernet atau satu koneksi data point to point. Secara ideal, anda ingin bisa berkomunikasi dengan host komputer diluar tipe jaringan  yang ada. Sebagai contoh, dalam instalasi jaringan yang besar, biasanya anda memiliki beberapa jaringan terpisah yang harus disambung dengan motode tertentu.
Koneksi ini ditangani oleh host yang dikhususkan sebagai gateway yang menangani paket yang masuk dan keluar dengan mengkopinya antara dua ethernet dan kabel optik. Gateway akan bertindak sebagai forwarder. Tata kerja dengan mengirimkan data ke sebuah remote host disebut routing, dan paket yang dikirim seringkali disebut sebagai datagram dalam konteks ini. Untuk memfasilitasisasi hal ini,  pertukaran datagram diatur oleh sebuah protokol yang independen dari perangkat keras yang digunakan, yaitu IP (Internet Protocol).
Keuntungan utama dari IP adalah IP mengubah jaringan yang tidak sejenis menjadi jaringan yag homogen. Inilah yang disebut sebagai Internetworking, dan sebagai hasilnya adalah internet. Perlu dibedakan  antara sebuahinternet dan Internet, karena Internet adalah definisi resmi dari internet secara global. Tentu saja, IP juga membutuhkan sebuah perangkat keras dengan cara pengalamatan yang independen. Hal ini diraih dengan memberikan tiap host sebuah 32 bit nomor yang disebut alamat IP.  Sebuah alamat IP biasanya ditulis sebagai empat buah angka desimal, satu untuk tiap delapan bit, yang dipisahkan oleh koma. Pengalamatan dengan nama IPv4 (protokol internet versi 4) ini lama kelamaan
menghilang karena standar baru yang disebut IPv6 menawarkan pengalamatan yang lebih fleksibel dan kemampuan baru lainnya.
Alamat IP terbagi atas 4 kelompok 8 bit nomor yang disebut oktet untuk memudahkan pembacaan. Sebagai contoh quark.physics.groucho.edu memiliki alamat IP 0x954C0C04, yang dituliskan sebagai  149.76.12.4. Format ini seringkali disebut notasi quad bertitik. Alasan lain untuk notasi ini adalah bahwa alamat IP terbagi atas nomor jaringan, yang tercantum dalam oktet pertama, dan nomor host, pada oktet sisanya. Ketika mendaftarkan alamat IP ke NIC, anda tidak akan diberikan alamat untuk tiap host yang anda punya. Melainkan, anda hanya diberikan nomor jaringan, dan diizinkan untuk memberikan alamat IP dalam rentang yang sudah ditetapkan untuk tiap host sesuai dengan keinginan anda sendiri.
Banyaknya host yang ada akan ditentukan oleh ukuran jaringan itu sendiri. Untuk mengakomodasikan kebutuhan yang berbeda-beda, beberapa kelas jaringan ditetapkan untuk memenuhinya, antara lain:

1. Kelas A
Terdiri atas jaringan 1.0.0.0 sampai 127.0.0.0. Nomor jaringan ada pada oktet pertama. Kelas ini menyediakan alamat untuk 24 bit host, yang dapat menampung 1,6 juta host per jaringan.

2. Kelas B
Terdiri atas jaringan 128.0.0.0 sampai 191.255.0.0. Nomor jaringan ada pada dua oktet yang pertama. Kelas ini menjangkau sampai 16.320 jaringan dengan masing-masing 65024 host.

3. Kelas C
Terdiri atas jaringan 192.0.0.0 sampai 223.255.255.0. Nomor jaringan ada pada tiga oktet yang pertama. Kelas ini menjangkau hingga hampir 2 juta jaringan dengan masing-masing 254 host.

4. Kelas D, E, dan F
Alamat jaringan berada dalam rentang 224.0.0.0 sampia 254.0.0.0 adalah untuk eksperimen atau disediakan khusus dan tidak merujuk ke jaringan manapun juga. IP muliticast, yang adalah service yang  mengizinkan materi untuk dikirim ke banyak tempat di Internet pada suatu saat yang sama, sebelumnya telah diberikan alamat dalam rentang ini.

Transmission Control Protocol (TCP)
Mengirimkan datagram dari satu host ke host bukanlah segalanya. Jika anda login, informasi yang dikirim harus dibagi menjadi beberapa paket oleh si pengirim dan digabungkan kembali menjadi sebuah  karakter streamoleh si penerima. Proses ini memang tampaknya sederhana tapi sebenarnya tidak sesederhana kelihatannya.
Sebuah hal penting yang harus anda ingat adalah bahwa IP tidak menjamin. Asumsikan bahwa ada sepuluh orang dalam ethernet yang mulai men-download, maka jumlah lalu lintas data yang tercipta mungkin akan terlalu besar bagi sebuah gateway untuk menanganinya dengan segala keterbatasan yang ada. IP menyelesaikan masalah ini dengan membuangnya. Paket yang dikirim akan hilang tanpa bisa  diperbaiki. Karenanya host harus bertanggungjawab untuk memeriksa integritas dan kelengkapan data yang dikirim dan pengiriman ulang data jika terjadi error.
Proses ini dilakukan oleh protokol lain, TCP (Transmision Control Protocol), yang menciptakan pelayanan yang terpercaya di atas IP. Karakteristik inti dari TCP adalah bahwa TCP menggunakan IP untuk  memberikan anda ilusi dari koneksi sederhana antara dua proses di host dan remote machine. Jadi anda tidak perlu khawatir tentang bagaimana dan route mana yang ditempuh oleh data. Sebuah koneksi TCP bekerja seperti sebuah pipa dua arah dimana proses dari kedua arah bisa menulis dan membaca. Pikirkan hal ini seperti halnya sebuah pembicaraan melalui telepon.
TCP mengidentifikasikan titik ujung dari sebuah koneksi dengan alamat IP dari kedua host yang terlibat dan jumlah port yang dimiliki oleh tiap-tiap host. Port dapat dilihat sebagai sebuah titik attachment untuk tiap koneksi jaringan. Jika kita lebih mendalami contoh telepon sebelumnya, dan anda dapat membayangkan kota sebagai suatu host, kita dapat membandingkan alamat IP dengan kode area (dimana nomor IP akan dipetakan ke kota), dan nomor port dengan kode lokal (dimana nomor port dipetakan ke nomor telepon). Sebuah host tunggal bisa mendukung berbagai macam service, yang masing-masing dibedakan dari nomor port-nya.

4.     Model Refrensi OSI
Mengirim pesan dari satu jaringan ke jaringan yang lain merupakan proses yang sangat kompleks. Sedikit cerita terbentuknya OSI, pada tahun 1977 suatu subcommittee dari International Organization for  Standarddization (ISO) mulai bekerja untuk membuat beberapa set standard untuk memfasilitasi komunikasi jaringan. Pekerjaan ini selesai pada tahun 1984 dan dikenal sebagai model referensi OSI – Open System Interconnection. Model OSI ini merupakan metoda yang paling luas digunakan untuk menjelaskan komunikasi jaringan. Seksi berikut mencakup topic-topik:

7 Layer model OSI
OSI yang merupakan model referensi dan bukan suatu model fisik membagi tugas-tugas jaringan kedalam 7 layer yang akan dijelaskan lebih detail berikut ini:

Model OSI

    1. Layer 7: Application Layer

    1. Layer 6: Presentation Layer

    1. Layer 5: Session Layer

    1. Layer 4: Transport layer

    1. Layer 3: Network layer

    1. Layer 2: Data link layer

    1. Layer 1: Physical layer




5.     Model Refrensi TCP/IP

TCP/IP adalah singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol. Dalam hal ini TCP bertugas menerima pesan elektronik dengan panjang sembarang dan membaginya ke dalam bagian-bagian berukuran 64K. Dengan membagi pesan menjadi bagian-bagian, maka perangkat lunak yang mengontrol komunikasi jaringan dapat mengirim tiap bagian dan menyerahkan prosedur pemeriksaan bagian demi bagian. Apabila suatu bagian mengalami kerusakan selama transmisi, maka program pengirim hanya perlu mengulang transmisi bagian itu dan tidak perlu mengulang dari awal. Sedangkan IP mengambil bagian – bagian, memeriksa ketepatan bagian-bagian, pengalamatan ke sasaran yang dituju dan memastikan apakah bagian-bagian tersebut sudah dikirm sesuai dengan urutan yang benar. IP memiliki informasi tentang berbagai sekema pengalamatan yang berbeda-beda.
Paket protokol TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI di publikasikan, karenanya
TCP/IP tidak menggunakan model OSI sebagai rujukan. Model TCP/IP hanya terdiri dari
empat layer sebagaimana terlihat pada gambar 4 yaitu:

• Application
• Transport
• Internet
• Network Interface

Application Layer
Aplication layer adalah bagian dari TCP/IP dimana permintaan data atau servis diproses, aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masing-masing dalam suatu antrian untuk diproses. Aplication layer bukanlah tempat bagi word processor, spreadsheet, internet
browser atau yang lainnya akan tetapi aplikasi yang berjalan pada application layer
berinteraksi dengan word processor, spreadsheet, internet browser atau yang lainnya,
Model TCP/IP tidak memiliki session layer dan presentation layer. Application layer terdapat di puncak model TCP/IP. Layer ini berisi bermacam-macam protokol tingkat tinggi, yaitu : TELNET, FTP,SMTP, DNS, HTTP, dan WWW.

Transport Layer
Transport layer menentukan bagaimana host pengirim dan host penerima dalam membentuk sebuah sambungan sebelum kedua host tersebut berkomuikasi, serta seberapa sering kedua host ini akan   mengirim acknowledgment dalam sambungan tersebut satu sama lainnya.  Layer yang berada diatas internet layer pada model TCP/IP adalah transport layer. Ada dua jenis transport layer yaitu Transmission Control Protocol yang mempunyai fungsi untuk memecah data menjadi paket-paket dan meneruskannya ke internet layer dan User Datagram Protocol merupakan protokol yang tidak bisa diandalkan bagi            aplikasi -aplikasi yang tidak memerlukan pengurutan TCP.

19 Mar 2013

Karakteristik Sistem Wireles


A.    Pengertian Wireless
Wireless Technology atau teknologi nirkabel, atau lebih sering disingkat wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel. Wireless technology dapat dimanfaatkan untuk komunikasi, dan pengontrolan, misalnya untuk komunikasi, dikenal wireless communication yaitu transfer informasi, berupa apapun, secara jarak jauh tanpa penggunakan kabel misalnya ponsel jaringan komputer nirkabel dan satelit. Pengontrolan secara jarak jauh tanpa kabel adalah salah satu contoh teknologi nirkabel. Misalnya penggunaan remote TV, mobil kontrol, dan remote untuk membuka pintu garasi mobil. Masyarakat sudah akrab dengan teknologi nirkabel. Baik karena masyarakat menggunakan ponsel ataupun karena mulai banyak yang mengakses Internet melalui layanan hotspot.

B.     Karakteristik Sistem Wireless
B.1 Komponen/ Elemen
Jaringan wireless adalah jaringan yang menghubungkan dua  komputer atau lebih dengan menggunakan sinyal radio. Lantas  bagaimana sih cara kerja jaringan wireless? Melalui tulisan ini kita  akan coba memahami cara kerja jaringan wireless. Terdapat tiga  buah komponen yang dibutuhkan jaringan wireless untuk dapat  mengirim dan menerima data yaitu  sinyal radio (radio signal),  format data (data format) dan struktur jaringan (network structure).
Dalam jaringan komputer kita mengenal adanya tujuh lapisan OSI
(Open System Interconnection) yaitu :

1.                   Physical layer (lapisan fisik)
Physical Layer berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan. Layer physical berkaitan langsung dengan hal-hal fisis seperti listrik, magnet, gelombang.
2.                   Data-link layer (lapisan katerkaitan data)
Fungsi utama lapis ini adalah mengakses fasilitas transmisi dan mentransformasikannya ke sebuah saluran yang bebas dari kesalahan transmisi bagi lapis jaringan. Tugas ini dilakukan dengan membuat pengirim memecah data menjadi blok-blok data atau paket data (frame , data paket) di mana blok data bias mengandung beberapa ratus byte. Blok-blok data ini dikirim secara berurutan dan penerima mengirim balik blok pengakuan (ackowedment frame) yang menyatakan kepada pengirim bahwa sebuah blok data sudah diterima dengan baik, ada kesalahan atau jangan kirim dulu blok berikutnya



3.                   Network layer (lapisan jaringan)
Network Layer berhubungan dengan pengontrolan dan pengoperasian jaringan. Isi utama dari perancangan adalah menentukan bagaimana paket data diteruskan (routing menentukan rute terpendek) dari sumber ke tujuan
4.                   Transport layer (lapisan transportasi)
Transport Layer berfungsi sebagai pembawa/pengirim paket data, dalam pengiriman data, data tersebut dipecah menjadi paket-paket data dan diberi kode pada setiap data tersebut, ketika diterima data disusun ulang kembali menjadi data yang dapat dikenali user. Sedangkan data yang hilang/rusak ditengah jalan akan dikirim ulang.
5.                   Session layer (lapisan sesi)
Session Layer berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dimulai, dipelihara dan diakhiri.
6.                   Presentation layer (lapisan presentasi)
Presentation Layer berfungsi untuk mentranslasikan data yang akan ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringanPresentation Layer berfungsi untuk mentranslasikan data yang akan ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan
7.                   Application layer (lapisan aplikasi)
Application Layer berfungsi sebagai penghubung aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, interaksi antara user dengan jaringan. Application Layer menyediakan layanan untuk aplikasi misalnya, transfer file, email, akses suatu komputer atau layanan


Masing-masing dari ketiga komponen yang telah disebutkan sebelumnya berada dalam lapisan yang berbeda-beda. Mereka bekerja dan mengontrol lapisan yang berbeda. Sebagai contoh : sinyal radio (komponen pertama), bekerja pada physical layer. Lalu format data mengendalikan beberapa lapisan diatasnya. Dan struktur jaringan berfungsi sebagai alat untuk mengirim dan menerima sinyal radio. Lebih jelasnya, cara kerja jaringan wireless dapat diibaratkan seperti cara kerja modem dalam mengirim dan menerima data, ke dan dari internet. Saat akan mengirim data, komponen-komponen wireless tadi akan berfungsi sebagai alat yang mengubah data digital menjadi sinyal radio. Lalu saat menerima data, komponen-komponen wireless tadi berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio menjadi data digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh komputer.

Kemudian muncul pertanyaan, bagaimana sinyal radio dapat diubah menjadi data digital? Prinsip dasar yang digunakan pada teknologi jaringan wireless ini sebenarnya diambil dari persamaan yang dibuat oleh James Clerk Maxwell di tahun 1964. Dalam persamaan itu, dengan gamblang dan jelas Maxwell berhasil menunjukkan fakta bahwa, setiap perubahan yang terjadi dalam medan magnet itu akan menciptakan medan-medan listrik. Dan sebaliknya, setiap perubahan yang terjadi dalam medan-medan listrik itu akan menciptaken medan-medan magnet. Lebih lanjut Maxwell menjelaskan, saat arus listrik (AC atau alternating current) bergerak melalui kabel atau sarana fisik (konduktor) lainnya, maka, beberapa bagian dari energinya akan terlepas ke ruang bebas di sekitarnya, lalu membentuk medan magnet atau alternating magnetic field. Kemudian medan magnet yang tercipta dari energi yang terlepas itu akan menciptakan medan listrik di ruang bebas, yang selanjutnya akan menciptakan medan magnet lagi, lalu medan listrik lagi, medan magnet lagi, dan seterusnya, hingga arus listrik yang asli atau yang pertama terhenti (terputus). Bentuk energi yang tercipta dari perubahan-perubahan ini disebut dengan radiasi elektromagnetik (electromagnetic radiation), atau biasa kita kenal sebagai gelombang radio. Itu artinya, radio dapat didefinisikan sebagai radiasi dari energi elektromagnetik yang terlepas ke udara (ruang bebas). Alat yang menghasilkan gelombang radio itu biasa disebut transmitter. Sedangkan alat yang digunakan untuk mendeteksi dan menangkap gelombang radio yang ada di udara biasa disebut receiver. Agar kedua alat ini (transmitter dan receiver) lebih fokus saat mengirim, membuat pola gelombang, mengarahkan, meningkatkan, dan menangkap sinyal radio, ke dan dari udara, maka diperlukan alat lain, yaitu antena. Berkat persamaan dari Maxwell, transmitter, receiver, serta antena, yang kemudian disatukan dalam semua peralatan jaringan wireless itulah, maka komputer bisa berkomunikasi, mengirim dan menerima data melalui gelombang radio, atau biasa disebut dengan jaringan wireless.

Untuk Membangun Jaringan Wireless, tentunya di perlukan hardware seperti hal-nya kita membangun Jaringan komputer berbasis kabel (Wire). Berikut kang Lephex beri Referensi Hardwarenya.


1.      Access Point ( AP )
AP selain jadi penghubung jaringan Internet dengan jaringan lokal, juga berfungsi sebagai Filtering, Firewall, dan Router, dan punya Covering yang Berbeda.
"Covering" Adalah Luas Area yang dapat di jangkau AP
"Router" adalah Penunjuk untk mengirim data tepat sasaran.
"Firewall" adalah Perangkat jaringan yang berfungsi membatasi transferig data dalam internet / jaringan.
"Filtering" adalah Pem-filter data dan untuk membatasi layanan (Bukan untuk Blocking)



2.      NIC Wireless
NIC Wireless berfungsi untuk menghubungkan PC dengan AP. biasanya perangkat ini berformat PCI, sedangkan untuk Laptop berformat PCMCIA dan USB ( Tidak menutup kemungkinan akan berformat lain sesuai perkembangan teknologi )


3.      Antena
Antena Berfungsi untuk memperluas jangkauan jaringan. biasanya sudah terintregasi dengan AP, sehingga bisa mengirim dan menerima sinyal.



Type Typenya :
·         Mimo
·         Omni
·         Grid
·         Yagi
·         Dish
·         Sectoral
·         Directional Home

4.      Bridge Wireless
Bridge Wireless berfungsi untuk menghubungkan 2 atau lebih jaringan yang berbeda topologi fisik.



5.  Modem (Modulator - Demodulator)
Modem berfungsi untuk mengubah sinyal analog ke sinyal digital, ataupun sinyal digital ke sinyal analog.



B.     2 Batasan (Boundary)
Batasan dalam jaringan dalam wirelss bisa disebut sebagai daya jangkau dari sitem wireless itu sendiri. Batasan batasan sistem wireless biasanya dibagi berdasaran jangkauannya, antara lain:

1. Jaringan Personal (Personal Area Network/PAN)
Jaringan personal (PAN) adalah jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antara komputer dengan perangkat lainnya, seperti telepon, PDA atau handphone. Jangkauan PAN biasanya hanya beberapa meter saja. Media transmisi antar perangkat PAN yg biasa digunakan adalah kabel data (kelengkapan PDA/handphone), infrared (IrDa), atau bluetooth. Jaringan ini juga memungkinkan untuk koneksi ke jaringan yg lebih luas seperti Internet dengan bantuan modem dan jaringan telepon.

2. Jaringan Lokal ( Local Area Network/LAN)
Jaringan lokal (LAN) adalah sebuah jaringan komputer yg terbatas pada wilayah yg relatif kecil seperti dalam sebuah ruang, sebuah gedung, kapal, atau pesawat terbang. LAN kadang-kadang disebut sebagai jaringan 1 lokasi (SINGLE LOCATION NETWORK). Jika dalam sebuah organisasi terdapat banyak komputer yang berbeda tempat, harus dibuat jaringan LAN berskala besar. Untuk memudahkan pengelolaan, LAN dapat dibagi menjadi segmen-segmen yg lebih kecil yg disebut workgroups/ 'subjaringan'. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pengelolaan jaringan(network management).

3. Campus Area Network(CAN)
CAN adalah sebuah jaringan komputer yang menghubungkan 2 atau lebih LAN dalam wilayah tertentu. Jaringan seperti ini biasanya digunakan pada kampus yang menghubungkan berbagai bangunan di kompleks kampus yang luas seperti bagian akademik, perpustakaan, dan sebagainya. Seringkali CAN digunakan untuk menyebut jaringan komputer pada kompleks industri atau markas militer. Seperti halnya LAN, CAN juga dihubungkan dengan jaringan global internet.


4. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN adalah sebuah jaringan komputer yang menghubungkan 2 atau lebih LAN atau CAN bersama-sama dalam batas kira-kira 1 wilayah kota atau metropolitan. Untuk membangun jaringan MAN biasanya dibutuhkan peralatan tambahan seperti Multiple routers dan switches serta hubs.

5. Wide Area Network (WAN)
WAN adalah sebuah jaringan komunikasi komputer yang menjangkau wilayah antarnegara, antarbenua, bahkan seluruh dunia. Contoh WAN paling baik dan paling besar adalah Internet. Contoh lain dari jaringan WAN adalah jaringan mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dari bank nasional di seluruh Indonesia.

6. Intranet
Intranet merupakan jaringan yang terbatas lingkup penggunaannya pada sebuah organisasi atau institusi. Intranet bersifat pribadi dan terbatas karena hanya digunakan oleh orang-orang yang berada pada organisasi tersebut. Bandingkan dengan Internet yang bersifat terbuka dan dapat digunakan oleh siapapun di seluruh penjuru dunia. Kesamaan intranet dan intrernet adalah pada penerapan protokol TCP/IP, HTTP, FTP, serta program aplikasi yg digunakan.

7. Internet
Internet terbentuk dari sambungan antara jaringan-jaringan yg berada di seluruh dunia (Interconnected Network). Internet merupakan jaringan komputer terluas di muka bumi ini. Oleh karena itu, jika diurai, Internet merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan mulai dari PAN, LAN, CAN, MAN, dan WAN.

3 Lingkungan (Environment)
Ada beberapa hal diluar system wireless yang dapat memepengaruhi kinerja dari system tersebut, diantaranya.

1. Letak atau daerah
Koneksi signal dapat dipengaruhi oleh letak dan dearah suatu tempat, Kota kota besar biasanya lebih mudah mengakses sinyal di banding daerah daerah terpencil dikarenakan letak geografis dari daerah tersebut berpengarug dalam penerimaan sinyal ersebut, sebagai contoh, sinyal dipedalaman lebih susah diterima karena terhalang oleh gunung dan lembah.
2. Perangkat yang digunakan
Penggunaan alat  yang digunakan dangat berpengaruh dalam penerimaan koneksi signal yang di dijalankan dari sebuah sistem. sebagai contoh, modem dengan kecepatan 14.7 mbps akan menerima signal lebih cepat dibanding modem dengan kecepatan 3.1 mbps

3. Signal di daerah setempat
Semakin banyakya sinyal yang tersedia pada suatu tempat maka akan semakin baik, pengiriman dan penerimaan data akan lebih stabil dan cepat.

4. Ketinggian daerah
Daerah yang lebih tinggi akan cenderung mendapat koneksi yang  lebih baik di banding yang lebih rendah, hal ini dikarenakan tidak adanya penghalang  bagi signal untuk menjangkau perangkat yang digunakan.

5. Signal yang digunakan (gprs, 3G, 3,5G, 3,75G atau 4G)
Jelas ini sangat menentukan kecepatan internet, semakin tinggi versi signal yang tersedia disuatu daerah maka akan cepat pula signal yang dapat diterima

B.4 Penghubung (Interface)
Pada dasarnya, komunikasi data merupakan proses mengirimkan data dari satu komputer ke komputer yang lain. Untuk dapat mengirimkan data, pada komputer harus ditambahkan alat khusus, yang dikenal sebagai network interface (interface jaringan). Jenis interface jaringan ini bermacam-macam, bergantung pada media fisik yang digunakan untuk mentransfer data tersebut.
Dalam proses pengiriman data ini terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Pertama data harus dapat dikirimkan ke komputer yang tepat, sesuai tujuannya. Hal ini akan menjadi rumit jika komputer tujuan transfer data ini tidak berada pada jaringan lokal, melainkan ditempat yang jauh. Jika lokasi komputer yang saling berkomunikasi “jauh” (secara jaringan) maka terdapat kemungkinan data rusak atau hilang. Karenanya perlu ada mekanisme yang mencegah rusaknya data ini.
Hal lain yang perlu diperhatikan ialah, pada komputer tujuan transfer data  mungkin terdapat lebih dari satu aplikasi yang menunggu datangnya data. Data yang dikirim harus sampai ke aplikasi yang tepat, pada komputer yang tepat tanpa kesalahan.Untuk setiap problem komunikasi data, diciptakan solusi khusus berupa aturan aturanuntuk menangani problem tersebut. Untuk menangani semua masalah komunikasi data, keseluruhan aturan ini harus bekerja sama satu dengan lainnya. Sekumpulan aturan untuk mengatur proses pengiriman data ini disebut sebagai protocol komunikasi data. Protocol ini diimplementasikan dalam bentuk program komputer (software) yang terdapat pada komputer dan peralatan komunikasi data lainnya. TCP/IP adalah sekumpulan protocol yang didesain untuk melakukan fungsi fungsi komunikasi data pada WAN. TCP/IP terdiri atas sekumpulan protocol yang masing-masing bertanggung jawabatas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Berkat prinsip ini, tugas masing-masing protocol menjadi jelas dan sederhana. Protocol yang satu tidak perlu mengetahui cara kerja protocol yang lain, sepanjang ia ,masih bias saling mengirim dan menerima data. Berkat penggunaan prinsip ini, TCP/IP menjadi protocol komunikasi data yang fleksibel. Protocol TCP/IP dapat diterapkan dengan mudah di setiap jenis komputer dan interface jaringan, karena sebagian besar isi kumpulan protocol ini tidak spesifik terhadap satu komputer atau peralatan jaringan tertentu.

B.5  Input,Proses, dan Ouput
Alur koneksi Wireless Session Protocol  sebagai berikut: Pembangunan Connection Session ( S-Connect) : Client mengirim request S-Connect.req ke server, oleh server dibaca sebagai S-Connect.ind. Kemudian server memberikan response S-Connect.res yang dibaca oleh client sebagai konfirmasi S-Connect.res sehingga tahap inisialisasi connection session telah berhasil. S-MethodeInvoke S-Methode digunakan untuk request suatu operasi (misal: HTTP) yang dieksekusi oleh server. S-ResultInvoke S-ResultInvoke digunakan sebagai response balik dari suatu permintaan (request) operasi oleh S-MethodeInvoke. Jika Session established berhasil dilakukan dan session dalam mode suspend dalam keadaan idle sehingga membebaskan penggunaan recources jaringan. Jika terjadi re-establisedment, tidak semua overhead akan dikirimkan seperti halnya establisment awal dan keadaan ini disebut resumed-mode. Gambar  menunjukkan sesi suspension and resume.
WSP menyediakan transfer data secara pull and push. Mode pull dilakukan menggunakan mekanisme response/ request dari HTTP/1.1. Sedangkan mode push dilakukan tanpa adanya request. Ada tiga mekanisme dalam mode push, yaitu: Confirmated data push dalam konteks session yang sedang berlangsung, memungkinkan server untuk melakukan push data ke client selama session, dan server meminta konfirmasi penyampaian data. Non-Confirmated data push dalam konteks session yang sedang berlangsung, pushing data ke client tanpa adanya konfirmasi penyampaian. Non-Confirmated data push tanpa konteks session merupakan pengiriman data secara unreliable transport.

6 Sasaran system (Objective) dan tujuan (Goal) Sasaran

            Wireless dibuat dengan tujuan untuk membawa kemudahan dan kepraktisan bagi masyarakat pengguna teknologi.Wireless memberikan kemudahan  kepada pemakainya untuk mengakses data dari client ke server maupun sebaliknya tanpa perlu menggunakan kabel.

Tujuan
  1. Convenience, Kenyamanan - Sifat nirkabel dari jaringan tersebut memungkinkan pengguna untuk mengakses sumber daya jaringan dari hampir semua lokasi yang nyaman dalam lingkungan jaringan utama mereka (rumah atau kantor). Dengan meningkatnya saturasi gaya laptop komputer, ini sangat relevan.
  2.  Mobilitas - Dengan munculnya jaringan nirkabel publik, pengguna dapat mengakses internet bahkan di luar lingkungan kerja normal mereka. Kebanyakan jaringan  toko,warung kopi, menawarkan pelanggan mereka koneksi nirkabel ke internet di sedikit atau tanpa biaya.
  3. Produktivitas - pengguna yang terhubung ke jaringan nirkabel dapat mempertahankan afiliasi yang hampir konstan dengan jaringan  yang mereka inginkan ketika mereka bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Dari segi  bisnis, hal ini berarti bahwa seorang karyawan dapat berpotensi menjadi lebih produktif pada pekerjaannya  dengan menempatkan peringkatnya pada  lokasi yang nyaman
  4. Deployment  (Penyebaran)- Pengaturan awal dari sebuah infrastruktur jaringan berbasis nirkabel hanya memerlukan sebuah titik akses tunggal atau dikenal sebagai Acces Point. di sisi lain pada  Jaringan kabel, memiliki biaya tambahan dan kompleksitas kabel fisik yang menghubungkan antar lokasi bahkan terkadang sulit untuk menghubngkannya.
  5. Upgrade - Jaringan nirkabel dapat melayani sejumlah peningkatan jumlah klien secara tiba-tiba dengan peralatan yang telah  ada. Dibandingkan dengan sebuah jaringan kabel, penambahan klien berarti membutuhkan kabel tambahan.
  6. Biaya - perangkat keras jaringan nirkabel adalah lebih murah dibanding. Biaya pembangunan jaringan kabel LAN yang-berpotensi meningkat  secara terus menerus. sedangkan Wi-Fi chipset harganya  terus turun, membuat Wi-Fi merupakan pilihan jaringan yang sangat tepat.

18 Mar 2013

Fiber Optik dan Cara Kerjanya


Saat ini terutama di negara maju, infrastruktur komunikasi yang dibangun sebagian besar sudah menggunakan media fiber optik. Infrastruktur komunikasi sangatlah penting, maka dari itu fiber optik yang memang benar-benar andal banyak sekali digunakan. Meskipun tidak semurah kabel tembaga, namun media ini jauh lebih powerful daripada media kabel tembaga.



Apa Fiber Optik Itu?
Fiber optik secara harafiah memiliki arti serat optik atau bisa juga disebut serat kaca. Fiber optik memang berupa sebuah serat yang terbuat dari kaca, namun jangan Anda samakan dengan kaca yang biasa Anda lihat. Serat kaca ini merupakan serat yang dibuat secara khusus dengan proses yang cukup rumit yang kemudian dapat digunakan untuk melewati data yang ingin Anda kirim atau terima.

Jadi media fiber optik itu sendiri merupakan sebuah serat seukuran rambut manusia yang terbuat dari bahan kaca murni, yang kemudian dibuat bergulung-gulung panjangnya sehingga menjadi sebentuk gulungan kabel. Setelah terjadi bentuk seperti ini, maka jadilah media fiber optik yang biasa Anda gunakan sehari-hari.

Pada 1983Corning memperkenalkan Optical Fiber atau serat optik yaitu helai kaca yang dapat mengirimkan sinyal telekomunikasi dengan sempurna pada kecepatan cahaya. Saat ini, Corning merupakan satu-satunya produsen serat optik di Amerika Serikat.

Bagaimana Fiber Optik Ini Dapat Melewati Data Anda?
Mungkin Anda sudah menangkap maksud dari fiber optik secara garis besar, yaitu media komunikasi data yang terbuat dari kaca. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana sepotong kaca dapat memiliki kemampuan melewatkan data Anda? Apakah sepotong kaca dapat melewati pulsa-pulsa listrik? Atau dalam bentuk apa data Anda dibawa melalui sepotong kaca ini?

Jika berhubungan dengan alat-alat optik, maka alat-alat tersebut akan erat sekali hubungannya dengan cahaya dan sistem pencahayaan. Jika serat optik yang digunakan sebagai media, maka yang akan lalu-lalang di dalamnya tidak lain dan tidak bukan adalah cahaya.

Seberkas cahaya akan digunakan sebagai pembawa informasi yang ingin Anda kirimkan. Cahaya informasi tersebut kemudian ditembakkan ke dalam media fiber optik dari tempat asalnya. Kemudian cahaya akan merambat sepanjang media kaca tersebut hingga akhirnya cahaya tadi tiba di lokasi tujuannya. Ketika cahaya tiba di lokasi tujuan, maka pengiriman informasi dan data secara teori telah berhasil dikirimkan dengan baik. Dengan demikian, maka terjadilah proses komunikasi di mana kedua ujung media dapat mengirim dan menerima informasi yang ingin disampaikan.

Apa Saja Komponen Sistem Komunikasi Fiber Optik?
Sebuah sistem komunikasi tentu tidak hanya didukung oleh satu dua komponen atau perangkat saja. Di dalamnya pasti terdapat banyak sekali paduan komponen yang saling bekerja sama satu dengan yang lainnya. Perpaduan dan kerja sama tersebut akan menghasilkan banyak sekali manfaat bagi berlangsungnya transfer informasi. Dengan demikian, jadilah sebuah sistem komunikasi.

Sistem komunikasi biasanya terdiri dari lima komponen utama, transmitter, receiver, medianya itu sendiri, bentuk informasi yang dibawa melalui media, dan penguat sinyal. Baik di media kabel, media wireless, media optik semuanya menerapkan sistem yang sama. Misalnya di media wireless, yang menangani pekerjaan transmitter dan receiver adalah perangkat Access Point atau perangkat wireless client biasa. Yang menjadi medianya adalah udara bebas yang dapat membawa informasi sinyal-sinyal frekuensi radio.

Di dalamnya terdapat proses modulasi agar sinyal-sinyal informasi yang sebenarnya dapat dimungkinkan dibawa melalui udara. Dan setibanya di lokasi tujuan, proses demodulasi akan terjadi untuk membuka informasi aslinya kembali. Jika berjalan dalam jarak yang jauh maka penguat sinyal pasti dibutuhkan.

Cahaya pembawa informasi
Inilah sumber asal-muasal terjadinya sistem komunikasi fiber optik. Cahaya, komponen alam yang memiliki banyak kelebihan ini dimanfaatkan dengan begitu pintarnya untuk membawa data dengan kecepatan dan bandwidth yang sangat tinggi. Semua kelebihan dari cahaya seakanakan dimanfaatkan di sini. Cahaya yang berkecepatan tinggi, cahaya yang kebal terhadap gangguan-angguan, cahaya yang mampu berjalan jauh, semuanya akan Anda rasakan dengan menggunakan media fiber optik ini.

-Optical Transmitter
Optical transmitter merupakan sebuah komponen yang bertugas untuk mengirimkan sinyal-sinyal cahaya ke dalam media pembawanya. Di dalam komponen ini terjadi proses mengubah sinyal-sinyal elektronik analog maupun digital menjadi sebuah bentuk sinyal-sinyal cahaya. Sinyal inilah yang kemudian bertugas sebagai sinyal korespondensi untuk data Anda. Optical transmitter secara fisik sangat dekat dengan media fiber optic pada penggunaannya. Dan bahkan optical transmitter dilengkapi dengan sebuah lensa yang akan memfokuskan cahaya ke dalam media fiber optik tersebut. Sumber cahaya dari komponen ini bisa bermacam-macam.

Sumber cahaya yang biasanya digunakan adalah Light Emitting Dioda (LED) atau solid state laser dioda. Sumber cahaya yang menggunakan LED lebih sedikit mengonsumsi daya daripada laser. Namun sebagai konsekuensinya, sinar yang dipancarkan oleh LED tidak dapat menempuh jarak sejauh laser.

- Fiber optic cable
Komponen inilah yang merupakan pemeran utama dalam sistem ini. Kabel fiber optik biasanya terdiri dari satu atau lebih serat fiber yang akan bertugas untuk memandu cahaya-cahaya tadi dari lokasi asalnya hingga sampai ke tujuan. Kabel fiber optic secara konstruksi hampir menyerupai kabel listrik, hanya saja ada sedikit tambahan proteksi untuk melindungi transmisi cahaya. Biasanya kabel fiber optic juga bisa disambung, namun dengan proses yang sangat rumit. Proses penyambungan kabel ini sering disebut
dengan istilah splicing.

- Optical receiver
Optical receiver memiliki tugas untuk menangkap semua cahaya yang dikirimkan oleh optical transmitter. Setelah cahaya ditangkap dari media fiber optic, maka sinyal ini akan didecode menjadi sinyal-sinyal digital yang tidak lain adalah informasi yang dikirimkan. Setelah di-decode, sinyal listrik digital tadi dikirimkan ke sistem pemrosesnya seperti misalnya ke televisi, ke perangkat komputer, ke telepon, dan banyak lagi perangkat digital lainnya. Biasanya optical receiver ini adalah berupa sensor cahaya seperti photocell atau photodiode yang sangat peka dan sensitif terhadap perubahan cahaya.

- Optical regenerator
Optical regenerator atau dalam bahasa Indonesianya penguat sinyal cahaya, sebenarnya merupakan komponen yang tidak perlu ada ketika Anda menggunakan media fiber optik
dalam jarak dekat saja. Sinyal cahaya yang Anda kirimkan baru akan mengalami degradasi dalam jarak kurang lebih 1 km. Maka dari itu, jika Anda memang bermain dalam jarak jauh, komponen ini menjadi komponen utama juga. Biasanya optical generator disambungkan di tengah-tengah media fiber optik untuk lebih menguatkan sinyal-sinyal yang lemah.

Optical generator terdiri dari serat optic yang dilapisi dengan bahan khusus yang dapat menguatkan cahaya laser. Ketika sinyal yang lemah datang menghampiri bagian yang dilapisi khusus tersebut, energi dari laser lemah tersebut akan membuat molekul dari bahan tadi berubah menjadi sinar-sinar juga. Molekul tambahan tadi kemudian akan memancarkan sinar-sinar yang baru, yang lebih kuat dengan karakteristik yang hampir sama dengan sinar lemah yang sebelumnya datang. Secara garis besar, regenerator ini merupakan penguat dari sinyal yang diumpankan ke dalamnya.

Apa Keuntungan Fiber Optik Dibanding Media Lain?
Media fiber optik memang telah lama ada dalam dunia komunikasi. Aplikasinya pun sudah cukup banyak meskipun belum seberkembang dan seluas kabel UTP atau kabel tembaga. Mengapa demikian? Karena media ini cukup mahal untuk dimiliki. Tidak semua orang mampu menggunakan media ini karena harganya yang tidak murah. Namun di balik semua itu, sebenarnya media fiber optik memiliki segudang kelebihan dibanding media lain. Kelebihan tersebut bahkan bisa membuat tonggak sejarah baru dalam kehidupan manusia. Media ini tidaklah menjadi mahal jika Anda bisa memanfaatkan semua kelebihannya. Berikut ini adalah kelebihan-kelebihan media fiber optik dibandingkan dengan media lain:

- Lebih ekonomis untuk komunikasi jarak jauh
Untuk keperluan media komunikasi dengan jarak yang sangat jauh, dengan kecepatan yang sangat tinggi dan dengan bandwidth yang cukup lebar, maka fiber optik dapat dikategorikan sebagai media yang murah dibandingkan dengan media kabel tembaga atau bahkan wireless. Memang biaya kepemilikannya jauh lebih mahal pada saat kali pertama, namun semua itu akan terbayar dengan kenyamanan menggunakannya, reliabilitasnya, kecepatannya, kapasitasnya, jarak tempuhnya, dan banyak lagi kelebihan lain yang bisa Anda rasakan.

Media kabel tembaga memiliki keterbatasan jarak yang cukup signifikan dibandingkan dengan media fiber optic. Maka dari itu, jika Anda bermaksud membangun jaringan komunikasi yang berskala metropolitan dan bahkan berskala internasional, media fiber optik menjadi sebuah opsi yang sangat murah, dibandingkan dengan media tembaga.

- Lebih kecil ukurannya
Dari namanya saja, fiber optik atau serat optik, mungkin Anda sudah bisa menduga kalau media fiber optik ini adalah media yang sangat kecil. Hanya berupa serat yang terbuat dari bahan optik atau kaca. Ternyata memang benar dugaan Anda. Dalam wujud aslinya media yang mampu membawa informasi dengan kapasitas “tak terhingga” secara teori ini tidak jauh lebih besar dari sehelai rambut. Jika Anda pernah memancing, mungkin Anda tahu ciri dari benang pancing, yaitu bening dan tipis. Seperti itulah wujud serat optik yang hebat itu.

Banyak sekali keuntungan yang bisa didapat dari wujudnya yang kecil ini. Dengan penampangnya yang kecil, maka ukuran fisik dari media ini secara keseluruhan juga tidak terlalu besar. Jika dibundel, maka dalam ukuran bundel yang tidak begitu besar, Anda bisa mendapatkan cukup banyak helaian serat optik di dalamnya. Tentu keuntungan ini akan sangat berguna bagi Anda karena tidak perlu repot-repot menyediakan jalur bentangan kabel yang besar, Anda juga tidak perlu menarik berkali-kali utasan-utasan kabel untuk berbagai keperluan karena didalam satu kabel saja sudah tersedia banyak sekali media pembawa data. Berbagai keperluan transmisi seperti misalnya sinyal-sinyal TV dan teleponya dapat sekaligus dibawa juga.

Selain itu, dengan ukuran yang kecil Anda bisa membuat pembungkusnya menjadi lebih tebal, sehingga lebih tahan terhadap gangguan dari luar. Dengan ukurannya yang kecil pula Anda tidak akan kesulitan untuk mengaturnya ketika digunakan. Semua itu mungkin tidak bisa Anda dapatkan di media manapun kecuali menggunakan media fiber optic.

- Penurunan kualitas sinyal lebih sedikit
Jika menggunakan media kabel tembaga, maka Anda akan mengenal lebih banyak apa yang disebut dengan degradasi sinyal transmisi. Menurunnya kualitas sinyal-sinyal yang ditransmisikan akan mengganggu kelancaran proses komunikasi data. Hal ini akan sering ditemui jika Anda menggunakan media kabel tembaga untuk keperluan transmisi data baik jarak jauh maupun jarak dekat. Sinyal-sinyal yang dibawa melalui jalur ini tentu tidak pernah dapat dipastikan keutuhannya. Pengirim tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di tengah perjalanannya. Yang pasti banyak sekali faktor pengganggu yang dapat menyebabkan kualitas sinyal menurun.

Apakah jalur komunikasi melewati jalur listrik tegangan tinggi, atau melalui kabel yang kurang baik instalasinya, atau melalui terminasi-terminasi yang lembap, atau melalui perangkat-perangkat penguat yang tidak baik kelistrikannya, semua itu bisa menjadi penyebab terganggunya sinyal data Anda.

Di dalam sistem komunikasi menggunakan fiber optik, sinyal informasi yang lalu-lalang di dalamnya adalah berwujud cahaya. Mengapa cahaya? Karena media ini relatif lebih kebal terhadap gangguan dari luar. Tidak banyak faktor yang dapat menimbuklan interferensi terhadap sinyal cahaya tersebut. Cahaya tidak akan terganggu oleh listrik bertegangan tinggi, tidak akan terganggu oleh suhu udara baik panas maupun dingin, dan
juga tidak terganggu oleh frekuensi radio di sekitarnya.

Dengan kondisi seperti ini, penurunan kualitas sinyal cahaya relatif lebih kecil dan sedikit dibandingkan dengan media komunikasi lainnya. Keuntungan yang didapat dari kelebihan ini adalah data yang dilewatkan di dalamnya lebih terjamin keutuhannya, suara yang dibawa di dalamnya untuk komunikasi telepon lebih bersih, sinyal-sinyal TV yang dilewatkan di dalamnya akan lebih jernih sampai di penerimanya.

- Daya listrik kecil
Untuk membawa informasi dalam bentuk sinyal cahaya, daya listrik yang dibutuhkan relatif tidak terlalu besar. Sinyal cahaya yang relatif lebih kebal terhadap gangguan dari luar tidak perlu ditransmisikan dengan daya listrik yang tinggi seperti yang terjadi pada media komunikasi kabel tembaga. Hanya butuh daya yang rendah saja, maka sinyal informasi bisa tiba di tujuan dengan selamat. Bahkan daya listrik tersebut sebenarnya tidak pernah melewati media serat optik tersebut, karena yang membawa informasi tersebut tidak membutuhkan bantuan pulsa-pulsa listrik. Dengan demikian, media ini akan menghemat banyak sekali daya listrik yang harus Anda bayar.

- Sinyal digital
Karena tidak ada sinyal listrik yang digunakan untuk membawa data, media fiber optik sangat cocok digunakan dalam sistem digital seperti misalnya komputer. Mengapa demikian? Karena komputerisasi beserta perangkat-perangkatnya banyak mengandalkan logika-logika digital. Media cahaya yang membawa informasipun bukanlah sebuah sinyal
analog yang harus melewati proses perubahan sinyal digital menjadi analog dan sebaliknya (ADC/DAC), melainkan adalah sinyal-sinyal digital yang terdiri dari informasi logika 0 dan 1.

Dengan demikian, informasi yang dibawanya tidak perlu melewati proses ADC/DAC lagi. Keuntungan dari fitur ini adalah data yang dikirimkan tidak akan banyak mengalami penurunan kualitas dan tidak banyak kesalahan yang terjadi akibat konversi ini.

- Tidak mudah termakan usia
Media fiber optik tidak digunakan untuk melewatkan sinyal-sinyal listrik. Bisa dipastikan didalam jalur komunikasi ini Anda tidak akan tersengat listrik sekecil apapun. Dengan demikian, media ini tidak akan mengalami kepanasan dan penipisan akibat tegangan listrik yang lewat di dalamnya. Ini menandakan media fiber optik akan jauh lebih berumur panjang dibandingkan dengan kabel tembaga biasa.

Seperti dijelaskan di atas, fiber optik terbuat dari serat kaca murni. Perlu Anda ketahui, bahan seperti kaca tidak akan mudah mengalami korosi seperti halnya tembaga. Jika bahan seperti tembaga bisa mengalami korosi jika ditempatkan pada daerah yang bersifat korosif, tidak demikian dengan fiber optik. Anda bebas meletakkannya di mana saja tanpa takut menjadi cepat rusak. Media fiber optik bisa ditanam di tanah jenis apapun atau digantung di daerah manapun dibutuhkan tanpa harus cemas. Dengan demikian, dapat disimpulkan media fiber optik jauh lebih lama usianya dibandingkan dengan media tembaga, jika tidak terjadi hal-hal di luar prediksi.

- Ringan dan fleksibel
Ukurannya yang sangat kecil, hampir seperti seutas rambut, membuat media komunikasi ini merupakan media fisik yang paling ringan, dibandingkan dengan kabel tembaga dan media lainnya. Dengan kelebihan seperti ini, aplikasi media fiber optik akan jauh lebih banyak dan lebih terbuka bebas dibandingkan dengan media kabel tembaga. Media ini dapat dibentang di tempat-tempat yang lebih tersembunyi, di tempat-tempat yang sulit dijangkau, dan banyak lagi.

Selain itu, media ini juga sangat fleksibel. Jika Anda pernah tahu bentuk dan karakteristik dari seutas benang pancing yang bening, seperti itulah fiber optik. Anda bebas melekuk-
lekukkannya, melilit-lilitkannya tanpa takut patah, asalkan tekukan tidak terlalu tajam sudutnya. Dengan bentuk yang fleksibel dan ringan seperti ini, media fiber optik akan menciptakan aplikasi-aplikasi baru yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh manusia.

Contoh aplikasi fiber optik yang paling umum saat ini adalah fiber optik digunakan sebagai kamera digital sederhana untuk menangkap gambar dari dalam tubuh manusia. Aplikasi di bidang medis ini menjadi tonggak sejarah baru bagi dunia pengobatan dan kesehatan karena sebelumnya semua pekerjaan “melihat-lihat” tersebut sangat sulit dilakukan tanpa operasi. Aplikasi fiber optik yang lain misalnya melakukan pemantauan dalam system mekanis roket, pesawat terbang, kereta api supercepat, dan banyak lagi. Kerusakan yang terjadi di dalam perangkat-perangkat tersebut tidak akan mudah ditemukan jika tidak ada alat bantu seperti fiber optik. Dengan keuntungan ini, fiber optik menjadi sangat populer hingga sekarang.

- Komunikasi lebih aman
Media fiber optik merupakan media yang sangat ideal jika Anda menginginkan media yang sangat aman. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan informasi yang lewat di dalam media fiber optik tidak mudah untuk disadap atau dikacaukan dari luar. Sinyal informasi yang berupa cahaya tidak akan mudah untuk ditransfer ke jalur lain untuk disadap. Sinyal cahaya pun tidak akan mudah dikacaukan dengan menggunakan frekuensi pengacau atau medan elektromagnetik. Maka dari itu, media ini cukup aman untuk Anda gunakan. Meskipun cukup aman, media ini tidak sulit untuk dimonitor. Jadi sangat ideal, bukan?

Jalan Tol untuk Data Anda
Informasi dibawa dengan seberkas cahaya. Mendengarnya saja rasanya sudah cukup canggih untuk kita. Tapi sebenarnya, teknologi ini memang sangat hebat dan juga bermanfaat sekali. Data Anda tidak lagi dibawa dengan menggunakan pulsa-pulsa listrik atau frekuensi radio, tetapi dengan media yang terbilang cukup reliabel yaitu cahaya. Cahaya relatif cukup kuat terhadap segala gangguan, baik gangguan medan elektromagnetik, gangguan cuaca, gangguan frekuensi radio, gangguan suhu, gangguan pulsa-pulsa listrik, dan banyak lagi. Selama medianya tidak terganggu secara fisik, maka
cahaya akan terus berjalan sampai ke tujuannya. Kecepatannya pun tidak perlu diragukan lagi karena secara teori, kecepatan media ini adalah TANPA BATAS.

Namun, yang masih menjadi kendala dalam penggunaan media fiber optik adalah tidak lain masalah biaya. Berapa budget yang harus Anda sediakan untuk membeli, instalasi, menggunakan, dan merawat media ini bukanlah persoalan sepele. Karena media ini cukup mahal baik kepemilikannya maupun perawatannya. Maka itu, media jenis ini hanya dipakai untuk tujuan dan kalangan tertentu saja yang memang benar-benar membutuhkan media komunikasi berskala besar.