Sistem informasi geografis merupakan sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk bekera dengan menggunakan data yang memiliki informasi spasial. Sistem ini meng-capture, mengecek, mengintegrasikan, meanipulasi, menganalisis dan menampilkan data yang secara spasial merefrensikan kepada kondisi bumi. Sistem ini dikenal di Indonesia pertama kali pada tahun 1972 dengan nama Data Banks for Develompment (Rais, 2005). Seperti dinegara lain, di Indonesia pengembangan SIG dimulai dari lingkungan pemerintah dan militer erkembangan SIG menjdi pesat semenjal ditunjang oleh sumberdaya yang bergerak di lingkungan akademis (kampus).
Sistem (systema) berasal dari bahasa Yunani yang artinya sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisakan. Berikut adalah karakter atau sifat yang dimiliki sistem :
- Mempunyai komponen (component)
- Penghubung sistem (interface)
- Masukan sistem (input)
- Keluaran sistem (output)
- Pengolahan sistem proces)
- Lingkungan luar sistem
- Saran suatu tujuan
Beberapa management komponen sistem informasi geografi meliputi :
- Perangkat keras (digitizre, scanner, CPU, mouse, Printer, plotter)
- Erangkat lunak (Arc View, Indrisi, ARC, Mapinfo)
- Data dan informasi geografi
Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan maksud pembuatannya, tergantung pada tiga fakor utma yaitu :
- Keserasian dan mutu data
- Pengorganisasian data
- Tata cara penggunaannya
Sistem Informasi mempunyai beberapa kemampuan diantaranya yaitu mencari keterangan, mengidentifikasi suatu unsur peta, mengidenifikasi kecenderungan perubahan trend spasial dan unsur-unsur peta, menekan pada keberadaan pola-pola yang terdapat didalam data-data spasial. Pemanfaatan SIG semakin meluas meliputi berbagai disiplin ilmu, seperti ilmu kesehatan, ilmu ekonomi, ilmu lingkungan, ilmu pertanian ilmu perikanan dan lain sebagainya.
Refrensi