19 Mar 2013

Karakteristik Sistem Wireles


A.    Pengertian Wireless
Wireless Technology atau teknologi nirkabel, atau lebih sering disingkat wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel. Wireless technology dapat dimanfaatkan untuk komunikasi, dan pengontrolan, misalnya untuk komunikasi, dikenal wireless communication yaitu transfer informasi, berupa apapun, secara jarak jauh tanpa penggunakan kabel misalnya ponsel jaringan komputer nirkabel dan satelit. Pengontrolan secara jarak jauh tanpa kabel adalah salah satu contoh teknologi nirkabel. Misalnya penggunaan remote TV, mobil kontrol, dan remote untuk membuka pintu garasi mobil. Masyarakat sudah akrab dengan teknologi nirkabel. Baik karena masyarakat menggunakan ponsel ataupun karena mulai banyak yang mengakses Internet melalui layanan hotspot.

B.     Karakteristik Sistem Wireless
B.1 Komponen/ Elemen
Jaringan wireless adalah jaringan yang menghubungkan dua  komputer atau lebih dengan menggunakan sinyal radio. Lantas  bagaimana sih cara kerja jaringan wireless? Melalui tulisan ini kita  akan coba memahami cara kerja jaringan wireless. Terdapat tiga  buah komponen yang dibutuhkan jaringan wireless untuk dapat  mengirim dan menerima data yaitu  sinyal radio (radio signal),  format data (data format) dan struktur jaringan (network structure).
Dalam jaringan komputer kita mengenal adanya tujuh lapisan OSI
(Open System Interconnection) yaitu :

1.                   Physical layer (lapisan fisik)
Physical Layer berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan. Layer physical berkaitan langsung dengan hal-hal fisis seperti listrik, magnet, gelombang.
2.                   Data-link layer (lapisan katerkaitan data)
Fungsi utama lapis ini adalah mengakses fasilitas transmisi dan mentransformasikannya ke sebuah saluran yang bebas dari kesalahan transmisi bagi lapis jaringan. Tugas ini dilakukan dengan membuat pengirim memecah data menjadi blok-blok data atau paket data (frame , data paket) di mana blok data bias mengandung beberapa ratus byte. Blok-blok data ini dikirim secara berurutan dan penerima mengirim balik blok pengakuan (ackowedment frame) yang menyatakan kepada pengirim bahwa sebuah blok data sudah diterima dengan baik, ada kesalahan atau jangan kirim dulu blok berikutnya



3.                   Network layer (lapisan jaringan)
Network Layer berhubungan dengan pengontrolan dan pengoperasian jaringan. Isi utama dari perancangan adalah menentukan bagaimana paket data diteruskan (routing menentukan rute terpendek) dari sumber ke tujuan
4.                   Transport layer (lapisan transportasi)
Transport Layer berfungsi sebagai pembawa/pengirim paket data, dalam pengiriman data, data tersebut dipecah menjadi paket-paket data dan diberi kode pada setiap data tersebut, ketika diterima data disusun ulang kembali menjadi data yang dapat dikenali user. Sedangkan data yang hilang/rusak ditengah jalan akan dikirim ulang.
5.                   Session layer (lapisan sesi)
Session Layer berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dimulai, dipelihara dan diakhiri.
6.                   Presentation layer (lapisan presentasi)
Presentation Layer berfungsi untuk mentranslasikan data yang akan ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringanPresentation Layer berfungsi untuk mentranslasikan data yang akan ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan
7.                   Application layer (lapisan aplikasi)
Application Layer berfungsi sebagai penghubung aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, interaksi antara user dengan jaringan. Application Layer menyediakan layanan untuk aplikasi misalnya, transfer file, email, akses suatu komputer atau layanan


Masing-masing dari ketiga komponen yang telah disebutkan sebelumnya berada dalam lapisan yang berbeda-beda. Mereka bekerja dan mengontrol lapisan yang berbeda. Sebagai contoh : sinyal radio (komponen pertama), bekerja pada physical layer. Lalu format data mengendalikan beberapa lapisan diatasnya. Dan struktur jaringan berfungsi sebagai alat untuk mengirim dan menerima sinyal radio. Lebih jelasnya, cara kerja jaringan wireless dapat diibaratkan seperti cara kerja modem dalam mengirim dan menerima data, ke dan dari internet. Saat akan mengirim data, komponen-komponen wireless tadi akan berfungsi sebagai alat yang mengubah data digital menjadi sinyal radio. Lalu saat menerima data, komponen-komponen wireless tadi berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio menjadi data digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh komputer.

Kemudian muncul pertanyaan, bagaimana sinyal radio dapat diubah menjadi data digital? Prinsip dasar yang digunakan pada teknologi jaringan wireless ini sebenarnya diambil dari persamaan yang dibuat oleh James Clerk Maxwell di tahun 1964. Dalam persamaan itu, dengan gamblang dan jelas Maxwell berhasil menunjukkan fakta bahwa, setiap perubahan yang terjadi dalam medan magnet itu akan menciptakan medan-medan listrik. Dan sebaliknya, setiap perubahan yang terjadi dalam medan-medan listrik itu akan menciptaken medan-medan magnet. Lebih lanjut Maxwell menjelaskan, saat arus listrik (AC atau alternating current) bergerak melalui kabel atau sarana fisik (konduktor) lainnya, maka, beberapa bagian dari energinya akan terlepas ke ruang bebas di sekitarnya, lalu membentuk medan magnet atau alternating magnetic field. Kemudian medan magnet yang tercipta dari energi yang terlepas itu akan menciptakan medan listrik di ruang bebas, yang selanjutnya akan menciptakan medan magnet lagi, lalu medan listrik lagi, medan magnet lagi, dan seterusnya, hingga arus listrik yang asli atau yang pertama terhenti (terputus). Bentuk energi yang tercipta dari perubahan-perubahan ini disebut dengan radiasi elektromagnetik (electromagnetic radiation), atau biasa kita kenal sebagai gelombang radio. Itu artinya, radio dapat didefinisikan sebagai radiasi dari energi elektromagnetik yang terlepas ke udara (ruang bebas). Alat yang menghasilkan gelombang radio itu biasa disebut transmitter. Sedangkan alat yang digunakan untuk mendeteksi dan menangkap gelombang radio yang ada di udara biasa disebut receiver. Agar kedua alat ini (transmitter dan receiver) lebih fokus saat mengirim, membuat pola gelombang, mengarahkan, meningkatkan, dan menangkap sinyal radio, ke dan dari udara, maka diperlukan alat lain, yaitu antena. Berkat persamaan dari Maxwell, transmitter, receiver, serta antena, yang kemudian disatukan dalam semua peralatan jaringan wireless itulah, maka komputer bisa berkomunikasi, mengirim dan menerima data melalui gelombang radio, atau biasa disebut dengan jaringan wireless.

Untuk Membangun Jaringan Wireless, tentunya di perlukan hardware seperti hal-nya kita membangun Jaringan komputer berbasis kabel (Wire). Berikut kang Lephex beri Referensi Hardwarenya.


1.      Access Point ( AP )
AP selain jadi penghubung jaringan Internet dengan jaringan lokal, juga berfungsi sebagai Filtering, Firewall, dan Router, dan punya Covering yang Berbeda.
"Covering" Adalah Luas Area yang dapat di jangkau AP
"Router" adalah Penunjuk untk mengirim data tepat sasaran.
"Firewall" adalah Perangkat jaringan yang berfungsi membatasi transferig data dalam internet / jaringan.
"Filtering" adalah Pem-filter data dan untuk membatasi layanan (Bukan untuk Blocking)



2.      NIC Wireless
NIC Wireless berfungsi untuk menghubungkan PC dengan AP. biasanya perangkat ini berformat PCI, sedangkan untuk Laptop berformat PCMCIA dan USB ( Tidak menutup kemungkinan akan berformat lain sesuai perkembangan teknologi )


3.      Antena
Antena Berfungsi untuk memperluas jangkauan jaringan. biasanya sudah terintregasi dengan AP, sehingga bisa mengirim dan menerima sinyal.



Type Typenya :
·         Mimo
·         Omni
·         Grid
·         Yagi
·         Dish
·         Sectoral
·         Directional Home

4.      Bridge Wireless
Bridge Wireless berfungsi untuk menghubungkan 2 atau lebih jaringan yang berbeda topologi fisik.



5.  Modem (Modulator - Demodulator)
Modem berfungsi untuk mengubah sinyal analog ke sinyal digital, ataupun sinyal digital ke sinyal analog.



B.     2 Batasan (Boundary)
Batasan dalam jaringan dalam wirelss bisa disebut sebagai daya jangkau dari sitem wireless itu sendiri. Batasan batasan sistem wireless biasanya dibagi berdasaran jangkauannya, antara lain:

1. Jaringan Personal (Personal Area Network/PAN)
Jaringan personal (PAN) adalah jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antara komputer dengan perangkat lainnya, seperti telepon, PDA atau handphone. Jangkauan PAN biasanya hanya beberapa meter saja. Media transmisi antar perangkat PAN yg biasa digunakan adalah kabel data (kelengkapan PDA/handphone), infrared (IrDa), atau bluetooth. Jaringan ini juga memungkinkan untuk koneksi ke jaringan yg lebih luas seperti Internet dengan bantuan modem dan jaringan telepon.

2. Jaringan Lokal ( Local Area Network/LAN)
Jaringan lokal (LAN) adalah sebuah jaringan komputer yg terbatas pada wilayah yg relatif kecil seperti dalam sebuah ruang, sebuah gedung, kapal, atau pesawat terbang. LAN kadang-kadang disebut sebagai jaringan 1 lokasi (SINGLE LOCATION NETWORK). Jika dalam sebuah organisasi terdapat banyak komputer yang berbeda tempat, harus dibuat jaringan LAN berskala besar. Untuk memudahkan pengelolaan, LAN dapat dibagi menjadi segmen-segmen yg lebih kecil yg disebut workgroups/ 'subjaringan'. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pengelolaan jaringan(network management).

3. Campus Area Network(CAN)
CAN adalah sebuah jaringan komputer yang menghubungkan 2 atau lebih LAN dalam wilayah tertentu. Jaringan seperti ini biasanya digunakan pada kampus yang menghubungkan berbagai bangunan di kompleks kampus yang luas seperti bagian akademik, perpustakaan, dan sebagainya. Seringkali CAN digunakan untuk menyebut jaringan komputer pada kompleks industri atau markas militer. Seperti halnya LAN, CAN juga dihubungkan dengan jaringan global internet.


4. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN adalah sebuah jaringan komputer yang menghubungkan 2 atau lebih LAN atau CAN bersama-sama dalam batas kira-kira 1 wilayah kota atau metropolitan. Untuk membangun jaringan MAN biasanya dibutuhkan peralatan tambahan seperti Multiple routers dan switches serta hubs.

5. Wide Area Network (WAN)
WAN adalah sebuah jaringan komunikasi komputer yang menjangkau wilayah antarnegara, antarbenua, bahkan seluruh dunia. Contoh WAN paling baik dan paling besar adalah Internet. Contoh lain dari jaringan WAN adalah jaringan mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dari bank nasional di seluruh Indonesia.

6. Intranet
Intranet merupakan jaringan yang terbatas lingkup penggunaannya pada sebuah organisasi atau institusi. Intranet bersifat pribadi dan terbatas karena hanya digunakan oleh orang-orang yang berada pada organisasi tersebut. Bandingkan dengan Internet yang bersifat terbuka dan dapat digunakan oleh siapapun di seluruh penjuru dunia. Kesamaan intranet dan intrernet adalah pada penerapan protokol TCP/IP, HTTP, FTP, serta program aplikasi yg digunakan.

7. Internet
Internet terbentuk dari sambungan antara jaringan-jaringan yg berada di seluruh dunia (Interconnected Network). Internet merupakan jaringan komputer terluas di muka bumi ini. Oleh karena itu, jika diurai, Internet merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan mulai dari PAN, LAN, CAN, MAN, dan WAN.

3 Lingkungan (Environment)
Ada beberapa hal diluar system wireless yang dapat memepengaruhi kinerja dari system tersebut, diantaranya.

1. Letak atau daerah
Koneksi signal dapat dipengaruhi oleh letak dan dearah suatu tempat, Kota kota besar biasanya lebih mudah mengakses sinyal di banding daerah daerah terpencil dikarenakan letak geografis dari daerah tersebut berpengarug dalam penerimaan sinyal ersebut, sebagai contoh, sinyal dipedalaman lebih susah diterima karena terhalang oleh gunung dan lembah.
2. Perangkat yang digunakan
Penggunaan alat  yang digunakan dangat berpengaruh dalam penerimaan koneksi signal yang di dijalankan dari sebuah sistem. sebagai contoh, modem dengan kecepatan 14.7 mbps akan menerima signal lebih cepat dibanding modem dengan kecepatan 3.1 mbps

3. Signal di daerah setempat
Semakin banyakya sinyal yang tersedia pada suatu tempat maka akan semakin baik, pengiriman dan penerimaan data akan lebih stabil dan cepat.

4. Ketinggian daerah
Daerah yang lebih tinggi akan cenderung mendapat koneksi yang  lebih baik di banding yang lebih rendah, hal ini dikarenakan tidak adanya penghalang  bagi signal untuk menjangkau perangkat yang digunakan.

5. Signal yang digunakan (gprs, 3G, 3,5G, 3,75G atau 4G)
Jelas ini sangat menentukan kecepatan internet, semakin tinggi versi signal yang tersedia disuatu daerah maka akan cepat pula signal yang dapat diterima

B.4 Penghubung (Interface)
Pada dasarnya, komunikasi data merupakan proses mengirimkan data dari satu komputer ke komputer yang lain. Untuk dapat mengirimkan data, pada komputer harus ditambahkan alat khusus, yang dikenal sebagai network interface (interface jaringan). Jenis interface jaringan ini bermacam-macam, bergantung pada media fisik yang digunakan untuk mentransfer data tersebut.
Dalam proses pengiriman data ini terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Pertama data harus dapat dikirimkan ke komputer yang tepat, sesuai tujuannya. Hal ini akan menjadi rumit jika komputer tujuan transfer data ini tidak berada pada jaringan lokal, melainkan ditempat yang jauh. Jika lokasi komputer yang saling berkomunikasi “jauh” (secara jaringan) maka terdapat kemungkinan data rusak atau hilang. Karenanya perlu ada mekanisme yang mencegah rusaknya data ini.
Hal lain yang perlu diperhatikan ialah, pada komputer tujuan transfer data  mungkin terdapat lebih dari satu aplikasi yang menunggu datangnya data. Data yang dikirim harus sampai ke aplikasi yang tepat, pada komputer yang tepat tanpa kesalahan.Untuk setiap problem komunikasi data, diciptakan solusi khusus berupa aturan aturanuntuk menangani problem tersebut. Untuk menangani semua masalah komunikasi data, keseluruhan aturan ini harus bekerja sama satu dengan lainnya. Sekumpulan aturan untuk mengatur proses pengiriman data ini disebut sebagai protocol komunikasi data. Protocol ini diimplementasikan dalam bentuk program komputer (software) yang terdapat pada komputer dan peralatan komunikasi data lainnya. TCP/IP adalah sekumpulan protocol yang didesain untuk melakukan fungsi fungsi komunikasi data pada WAN. TCP/IP terdiri atas sekumpulan protocol yang masing-masing bertanggung jawabatas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Berkat prinsip ini, tugas masing-masing protocol menjadi jelas dan sederhana. Protocol yang satu tidak perlu mengetahui cara kerja protocol yang lain, sepanjang ia ,masih bias saling mengirim dan menerima data. Berkat penggunaan prinsip ini, TCP/IP menjadi protocol komunikasi data yang fleksibel. Protocol TCP/IP dapat diterapkan dengan mudah di setiap jenis komputer dan interface jaringan, karena sebagian besar isi kumpulan protocol ini tidak spesifik terhadap satu komputer atau peralatan jaringan tertentu.

B.5  Input,Proses, dan Ouput
Alur koneksi Wireless Session Protocol  sebagai berikut: Pembangunan Connection Session ( S-Connect) : Client mengirim request S-Connect.req ke server, oleh server dibaca sebagai S-Connect.ind. Kemudian server memberikan response S-Connect.res yang dibaca oleh client sebagai konfirmasi S-Connect.res sehingga tahap inisialisasi connection session telah berhasil. S-MethodeInvoke S-Methode digunakan untuk request suatu operasi (misal: HTTP) yang dieksekusi oleh server. S-ResultInvoke S-ResultInvoke digunakan sebagai response balik dari suatu permintaan (request) operasi oleh S-MethodeInvoke. Jika Session established berhasil dilakukan dan session dalam mode suspend dalam keadaan idle sehingga membebaskan penggunaan recources jaringan. Jika terjadi re-establisedment, tidak semua overhead akan dikirimkan seperti halnya establisment awal dan keadaan ini disebut resumed-mode. Gambar  menunjukkan sesi suspension and resume.
WSP menyediakan transfer data secara pull and push. Mode pull dilakukan menggunakan mekanisme response/ request dari HTTP/1.1. Sedangkan mode push dilakukan tanpa adanya request. Ada tiga mekanisme dalam mode push, yaitu: Confirmated data push dalam konteks session yang sedang berlangsung, memungkinkan server untuk melakukan push data ke client selama session, dan server meminta konfirmasi penyampaian data. Non-Confirmated data push dalam konteks session yang sedang berlangsung, pushing data ke client tanpa adanya konfirmasi penyampaian. Non-Confirmated data push tanpa konteks session merupakan pengiriman data secara unreliable transport.

6 Sasaran system (Objective) dan tujuan (Goal) Sasaran

            Wireless dibuat dengan tujuan untuk membawa kemudahan dan kepraktisan bagi masyarakat pengguna teknologi.Wireless memberikan kemudahan  kepada pemakainya untuk mengakses data dari client ke server maupun sebaliknya tanpa perlu menggunakan kabel.

Tujuan
  1. Convenience, Kenyamanan - Sifat nirkabel dari jaringan tersebut memungkinkan pengguna untuk mengakses sumber daya jaringan dari hampir semua lokasi yang nyaman dalam lingkungan jaringan utama mereka (rumah atau kantor). Dengan meningkatnya saturasi gaya laptop komputer, ini sangat relevan.
  2.  Mobilitas - Dengan munculnya jaringan nirkabel publik, pengguna dapat mengakses internet bahkan di luar lingkungan kerja normal mereka. Kebanyakan jaringan  toko,warung kopi, menawarkan pelanggan mereka koneksi nirkabel ke internet di sedikit atau tanpa biaya.
  3. Produktivitas - pengguna yang terhubung ke jaringan nirkabel dapat mempertahankan afiliasi yang hampir konstan dengan jaringan  yang mereka inginkan ketika mereka bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Dari segi  bisnis, hal ini berarti bahwa seorang karyawan dapat berpotensi menjadi lebih produktif pada pekerjaannya  dengan menempatkan peringkatnya pada  lokasi yang nyaman
  4. Deployment  (Penyebaran)- Pengaturan awal dari sebuah infrastruktur jaringan berbasis nirkabel hanya memerlukan sebuah titik akses tunggal atau dikenal sebagai Acces Point. di sisi lain pada  Jaringan kabel, memiliki biaya tambahan dan kompleksitas kabel fisik yang menghubungkan antar lokasi bahkan terkadang sulit untuk menghubngkannya.
  5. Upgrade - Jaringan nirkabel dapat melayani sejumlah peningkatan jumlah klien secara tiba-tiba dengan peralatan yang telah  ada. Dibandingkan dengan sebuah jaringan kabel, penambahan klien berarti membutuhkan kabel tambahan.
  6. Biaya - perangkat keras jaringan nirkabel adalah lebih murah dibanding. Biaya pembangunan jaringan kabel LAN yang-berpotensi meningkat  secara terus menerus. sedangkan Wi-Fi chipset harganya  terus turun, membuat Wi-Fi merupakan pilihan jaringan yang sangat tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar