Posisi menteri sebagai kepala departement adalah hak prerogative seorang Presiden. Dalam menyusun kabinet presiden sebagai kepala negara sekaligus sebagai kepala pemerintahan bebas memilih maupun mencopot jabatan menteri sesuai dengan keinginannya.
Dalam kontroversi pengangkatan Roy Suryo sebagai Menpora memang dapatkan bagai pro dan kontra di kalangan masayarakat dan dikalangan para pejabat itu sendiri. Roy Suryo yang kita kenal sebagai ahli Telematika kini menjabat sebagai seorang yang memimpin Kementrian dan olahraga. ada apa ini?? mungkin kita berfikir ada yang rancu dalam pengangkatannya. pengalihan isu Angelina Sondakh kah? atau apalah itu, kita lupakan saja. kita lihat hal nya subjektif saja yaaa..
Oke balik lagi ke masalah hak prerogative Presiden tentang pengankatan menteri tadi. Dalam penyususan kabinet biasanya Presiden itu memilih berdasarkan 2 'jatah'. yang pertama adalah jatah ahli yang kedua adalah jatah koalisi. Tentu saja Roy Suryo termasuk dalam jatah yang nomor dua ya sebagai mana kita tahu kalo background Roy Suryo adalah pakar telematika. Untuk jatah ahli bisa kita lihat pada DepKes, menteri depkes selalu dipilih berdasarakan pengalamannya sebagai ahli kesehatan yang sudah ahir lah bisa dibilang dalam bidangnya.
Ya karena kita melihatnya subjective untuk pengangkatan Roy Suryo, Semoga saja beliau bisa membawa dunia olahraga Indonesia kearah yang lebih baik. amin Ya Allah *usapmuka* . Dan pesan saya kepada Pak SBY, semoga gak salah pilih ya pak. kasian bapak juga kalo samoe salah lagi. ancur Pak lama lama Demokrat. ciaaaan :(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar